AntroUnairDotNet
ISSN 2303-3053
Vol. 6 / No. 2 / Published : 2017-02
Order : 9, and page :260 - 272
Related with : Scholar Yahoo! Bing
Original Article :
Fungsi bangunan pura penataran agung “margo wening” di desa balonggarut kecamatan krembung
Author :
- Vinna Primakusuma Dewi*1
- Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Abstract :
Abstract Inter-religious tolerance in modern times is very good and has been proven in the village Balonggarut Krembung District of Sidoarjo. In the village where there is new Balonggarut temple located in the township that the majority of the villagers are Muslims. Pura Penataran "Margo Wening" is a temple founded by a native Java to Hindus for worship of Hindus in the village Balonggarut, originally Hindus in the village of Balonggarut worship from house to house other Hindus. This research explains how the building functions Penataran "Margo Wening" related to the concept of Hindu architecture. Because every building temple in Indonesia has a different architectural forms. The method used in the form of field research using qualitative methods to collect data through observation, interviews, and documentation. Bronislaw K. Malinowski functional theory was used to analyze the data obtained from the research. The conclusion of the research results obtained show that every building architecture in Indonesia certainly has the function of each building. Keywords: Pura, function, building Abstrak Toleransi antar umat beragama pada jaman modern ini sangatlah baik dan telah terbukti di Desa Balonggarut Kecamatan Krembung Kabupaten Sidoarjo. Dimana di Desa Balonggarut disana terdapat Pura yang berada di dalam perkampungan yang mayoritas penduduk Desa beragama Islam. Pura Penataran Agung “Margo Wening” merupakan Pura yang didirikan oleh untuk umat Hindu asli Jawa untuk ibadah umat Hindu di Desa Balonggarut, semula umat Hindu di Desa Balonggarut beribadah dari rumah ke rumah umat Hindu lainnya. Penelitian ini menjelaskan bagaimana fungsi bangunan Pura Penataran Agung “Margo Wening” yang berkaitan dengan konsep arsitektur Hindu. Karena setiap bangunan Pura di Indonesia memiliki bentuk arsitektur yang berbeda- beda. Metode penelitian yang digunakan berupa penelitian lapangan yang menggunakan metode kualitatif dengan mengumpulkan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teori fungsional Bronislaw K. Malinowski digunakan untuk menganalisis data yang diperoleh dari hasil penelitian. Kesimpulan dari hasil penelitian yang diperoleh menunjukan bahwa setiap arsitektur bangunan di Indonesia pasti memiliki fungsi dari setiap bangunannya. Kata Kunci: Pura, fungsi, bangunan
Keyword :
References :
David, Kaplan,(2002) Teori Budaya. AntroUnairdotNet, Vol.VI/No.2/Juli 2017, hal 272 : Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Koentjaraningrat.,(1980) Sejarah Antropologi AntroUnairdotNet, Vol.VI/No.2/Juli 2017, hal 272 : Jakarta: Universitas Indonesia
Mangunwijaya, Y. B. ,(2003) Wastu Citra AntroUnairdotNet, Vol.VI/No.2/Juli 2017, hal 272 : Jakarta: IKAPI
Moleong, Lexy J. ,(2005) Metodologi Penelitian Kualitatif AntroUnairdotNet, Vol.VI/No.2/Juli 2017, hal 272 : Bandung: Remaja Rosda Karya
Archive Article
Cover Media | Content |
---|---|
![]() Volume : 6 / No. : 2 / Pub. : 2017-02 |
|