AntroUnairDotNet
ISSN 2303-3053
Vol. 6 / No. 3 / Published : 2017-03
Order : 14, and page :437 - 447
Related with : Scholar Yahoo! Bing
Original Article :
Fungsi taman bungkul surabaya
Author :
- Rizky Afriansyah*1
- Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Abstract :
Abstrak Penelitian ini mengambil titik awal dari berkembangnya tren taman kota di Surabaya. Didukung oleh teknologi dan sistem komunikasi, serta pengembangan berbagai gaya hidup, kota di Indonesia telah di kembangkan dalam rangka pembangunan kehidupan perkotaan. Di Surabaya, yang merupakan kota terbesar kedua di Indonesia, setelah memasuki tahun 2000-an menunjukkan bahwa kota ini telah hampir berubah menjadi kota metropolitan, ditandai dengan meningkatnya angka migrasi, lalu munculnya bangunan-bangunan baru, dan juga taman kota. Salah satu proyek Pemerintahan Kota Surabaya adalah taman kota yang disebut Taman Bungkul, yang mulai berjalan pada pertengahan 2000-an. Sebelumnya, Taman Bungkul hanya makam suci orang Islam, yang sering dikunjungi oleh para peziarah Muslim untuk melaksanakan ibadah mereka. Namun setelah diperbaharui, Taman Bungkul sekarang tidak hanya berfungsi sebagai makam, tetapi juga sebagai taman yang digunakan untuk olahraga, pendidikan, dan hiburan tujuan. Dengan menggunakan pendekatan dan sudut pandang Antropologi, yaitu teori Fungsionalisme milik Branislaw Malinowski, penelitian ini menunjukkan proses transformasi budaya masyarakat urban di Surabaya dalam rangka untuk membentuk gaya hidup perkotaan dan dengan mempertimbangkan nilai-nilai di taman kota yang didalamnya terdapat kegiatan agama Islam. Kata Kunci :Fungsi, Taman Bungkul Abstract This research takes the starting point from the development of city garden trend in Surabaya. Supported by technology and communication systems, as well as the development of various lifestyles, cities in Indonesia have been developed in the framework of urban life development. In Surabaya, which is the second largest city in Indonesia, after entering the 2000s shows that the city has almost transformed into a metropolitan city, marked by an increase in migration rates, and the emergence of new buildings, as well as city parks. One of the Surabaya City Government projects is a city park called Taman Bungkul, which began running in the mid-2000s. Previously, Bungkul Park was just a Muslim holy shrine, frequented by Muslim pilgrims to perform their worship. But after renewal, Taman Bungkul now not only serves as a tomb, but also as a park that is used for sports, education, and entertainment purposes. By using the approach and point of view of Anthropology, Branislaw Malinowski's Functionalism theory, this study shows the transformation process of urban society culture in Surabaya in order to form urban lifestyle and taking into account the values in the city park in which there are Islamic religious activities. Keywords: Function, Bungkul Park
Keyword :
References :
Koentjaraningrat,(1987) Sejarah Teori Antropologi AntroUnairdotNet, Vol.VI/No.3/Oktober 2017, hal 447 : Jakarta : UI Press
Nazzaruddi ,(1994) Penghijauan Kota AntroUnairdotNet, Vol.VI/No.3/Oktober 2017, hal 447 : Jakarta Penebar Swadaya
Nur Syam ,(2007) Mahdzhab – Madzhab Antropologi AntroUnairdotNet, Vol.VI/No.3/Oktober 2017, hal 447 : Yogyakarta : LkiS
Spradley, James P. ,(1997) Metode Etnografi AntroUnairdotNet, Vol.VI/No.3/Oktober 2017, hal 447 : Yogyakarta : Tiara Wacana Yogya
Archive Article
Cover Media | Content |
---|---|
![]() Volume : 6 / No. : 3 / Pub. : 2017-03 |
|