AntroUnairDotNet
ISSN 2303-3053
Vol. 5 / No. 2 / Published : 2016-02
Order : 7, and page :246 - 257
Related with : Scholar Yahoo! Bing
Original Article :
Hubungan perkawinan endogami dengan kelainan bawaan lahir
Author :
- Diah Ayu Nur Rochmawati*1
- Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Abstract :
Abstrak Perkawinan merupakan suatu proses untuk keberlangsungan garis keturunan manusia dimana dari setiap keturunan akan membawa sifat genetik dari induknya salah satunya adalah perkawinan endogami dapat menyebabkan tingginya frekuensi homozigot pada keturunan, yang dapat menyebabkan terjadinya kemunculan alel resesif homozigot yang didapat dari genotip heterozigot kedua orang tuanya.Sehingga anak akan terlihat sama fenotipnya dapat mempunyai genotip yang berbeda sehingga akan mempunyai alel abnormal. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara perkawinan endogami dengan kelainan bawaan lahir. Besar sampel adalah 46 kepala keluarga kemudian dibedakan berdasarkan model perkawinan (Perkawinan Endogami dan Perkawinan Eksogami) dan memiliki anak penderita cacat bawaan lahir (cacat mental, cacat fisik, idiot, kerdil, tunarungu, dan tunanetra). Data yang diperoleh yang dihitung dengan melakukan uji chi-square.Indepth interview dilakukan untuk menyusun prosedur perolehan informasi tentang aspek material dari ego hingga tiga generasi sebelumnya.Mean Matrimonial Radius (MMR) digunakan untuk melihat mobilitas perkawinan mereka. Mayoritas penduduk Desa Sidoharjo melakukan perkawinan endogami lokal. MMR menunjukkan bahwa mobilitas perkawinan hanya terdapat di sekitar lokasi Desa Sidoharjo dilihat dari perkawinan kakek dan nenek dari ego. MMR menjadi lebih luas karena orang tua dari ego kawin dengan masyarakat di luar Desa Sidoharjo. Hasil penelitian diperoleh X2 hitung sebesar 0.383, dengan taraf kepercayaan 95%. Dengan demikian hipotesis (Ho) diterima yang berarti tidak terdapat hubungan yang signifikan antara perkawinan endogami dengan munculnya cacat bawaan lahir. Kata Kunci: Model Perkawinan, Cacat Bawaan lahir, Mean Matrimonial Radius (MMR) Abstract Marriage is a process for sustaining the human lineage in which each descendant will carry the genetic trait from the parent. Endogamy marriage will result in the high frequency of homozygote in the descendant, which can lead to the emergence of homozygous recessive alleles obtained from both parents’ heterozygous genotype. So the child that has the same phenotype can have different genotypes that will have abnormal allele. The research objective is to reveal the relation between marital endogamy with congenital birth defects. The sample is 46 households which then categorized based on the types of marriage (endogamy and Exogamy) and children with congenital defects (mental disability, physical disability, idiots, dwarfs, deaf, and blind). The a obtained is then calculated by the chi-square test. In-depth interviews were conducted to formulate procedures for obtaining information about the material aspects of the ego to three previous generations. Matrimonial Mean Radius (MMR) is used to see the mobility of their marriage. The majority of the villagers of Sidoharjo practiced local endogamy marriage. MMR shows that the mobility of marriage only in the vicinity of the village of Sidoharjo as seen from the marriage of grandparents of ego. MMR is becoming more widespread because the parents of ego mate with people outside the village Sidoharjo. The results obtained is X2 count of 0.383, with a 95% confidence level. Thus the null hypothesis (Ho) is accepted, which means there is no significant correlation between marital endogamy with congenital birth defects.) Keywords: the types of marriage, congenital defects, Mean Matrimonial Radius (MMR)
Keyword :
Model Perkawinan, Cacat Bawaan lahir, Mean Matrimonial Radius (MMR),
References :
Achwan, M.W.S.,(1976) Perkawinan dan Hukum Perkawinan Edisi I AntroUnairdotNet, Vol.V/No.2/Juli 2016, hal 256 : Surabaya: Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya
Glinka, J., ,(2008) Pengaruh Faktor Sosial-Budaya terhadap Keadaan Biologis Populasi Manusia dalam Artaria, ed, “Manusia Makhluk Sosial Budaya“ AntroUnairdotNet, Vol.V/No.2/Juli 2016, hal 256 : Surabaya: Airlangga University Press
Glinka, J., ,(2008) Model Perkawinan dan Dampak Biologisnya dalam Populasi dalam Artaria, ed, “Manusia Makhluk Sosial Budaya“ AntroUnairdotNet, Vol.V/No.2/Juli 2016, hal 256 : Surabaya: Airlangga University Press.
Suyanto,Bagong, ,(2007) Metode Penelitian Sosial: Berbagai Alternatif Pendekatan. AntroUnairdotNet, Vol.V/No.2/Juli 2016, hal 256 : Jakarta: Kencana
Archive Article
Cover Media | Content |
---|---|
![]() Volume : 5 / No. : 2 / Pub. : 2016-02 |
|