AntroUnairDotNet
ISSN 2303-3053
Vol. 3 / No. 1 / Published : 2014-02
Order : 20, and page :1 - 13
Related with : Scholar Yahoo! Bing
Original Article :
Penerimaan diri penderita dan anggota keluarga penderita kusta di kecamatan sumber, kabupaten rembang, provinsi jawa tengah
Author :
- Puput Ertiandani*1
- Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Abstract :
ABSTRACT Leprosy is a disease which is caused by Mycobacterium leprae. It can infect skin, bones, peripheral nerves, and body organs. Indonesia is in the third rank of the highest prevalence of leprosy in the world, after India and Brazil. Rembang which located between Central Java and East Java boundaries is an area with highest prevalence of leprosy in Indonesia, including Sumber District. The high prevalence of leprosy in Sumber District has a relation with common stigma or self-acceptance of lepers and their families. The problem of this research is how self-acceptance of lepers and their families affect early detection and healing process. So, it can cause the rank of people's health. This research used descriptive qualitative method by doing observation and indepth interviewing that held on October 16th – November 10th 2013. Most of lepers and their families (90%) in Sumber District have a self-acceptance that showed by their interaction with others, joining religion ectivities and doing healing proccess. It is caused by their knowledge and self-confidence. The lepers and their families go to the health services to diagnose their health after they know some signs of disease on their bodies. Early detection can be effectively done by active role of health official by doing diagnosing and socializing. Good self-acceptance that supported by active health official can increase the leper's health in Sumber District, Rembang, Central Java. Keywords: leprosy, self-acceptance, Central Java ABSTRAK Kusta adalah penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium leprae dan menyerang kulit, tulang, saraf periferal, hingga organ dalam. Indonesia menempati peringkat ketiga dengan prevalensi kusta tertinggi di dunia setelah India dan Brazil. Kabupaten Rembang yang terletak pada perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur menjadi salah satu daerah dengan prevalensi kusta tertinggi di Indonesia, termasuk di dalamnya adalah Kecamatan Sumber. Tingginya prevalensi kusta di Kecamatan Sumber memiliki keterkaitan dengan adanya stigma masyarakat maupun penerimaan diri penderita dan anggota keluarga penderita kusta. Masalah pada penelitian ini adalah bagaimana penerimaan diri penderita dan anggota keluarga penderita kusta mempengaruhi pemeriksaan dini dan proses penyembuhan penderita sehingga dapat berdampak pada tingkat kesehatan masyarakat. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 16 Oktober - 10 November 2013 menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengambilan data melalui observasi dan wawancara mendalam. Hasil dari penelitian ini, sebagian besar (sekitar 90%) penderita dan anggota keluarga penderita kusta di Kecamatan Sumber dapat menerima dirinya dan penyakitnya, ditunjukkan bahwa penderita dapat berinteraksi dengan orang lain, mengikuti kegiatan keagamaan dan menjalani proses pengobatan. Hal ini dipengaruhi oleh pengetahuan yang dimiliki dan kepercayaan dirinya serta dukungan dari keluarga. Penderita dan anggota keluarga penderita kusta segera memeriksakan diri pada layanan kesehatan setelah mengetahui tanda-tanda kemunculan penyakit di tubuhnya. Pemeriksaan dini yang efektif didukung oleh peran aktif petugas kesehatan dalam melakukan pemeriksaan dan sosialisasi. Penerimaan diri didukung dengan petugas kesehatan yang aktif membantu meningkatkan kesehatan penderita kusta di Kecamatan Sumber, Kabupaten Rembang, Provinsi Jawa Tengah. Kata-kata kunci: kusta, penerimaan diri, Jawa Tengah
Keyword :
kusta, penerimaan diri, Jawa Tengah,
References :
Awaludin, A.,(2004) Beberapa Faktor Risiko Kontak dengan Penderita Kusta dan Lingkungan yang Berpengaruh terhadap Kejadian Kusta pada Anak Semarang : UNDIP Institutional Repository
Strecher, V. J. & Rosenstock, I.,(1996) The Health Belief Model. In: Health Behavior and Health Education San Francisco : Jossey-Bass Publisher
Archive Article
Cover Media | Content |
---|---|
![]() Volume : 3 / No. : 1 / Pub. : 2014-02 |
|