UNIVERSITAS AIRLANGGA



Detail Article

AntroUnairDotNet

ISSN 2303-3053

Vol. 3 / No. 3 / Published : 2014-10

Order : 9, and page :116 - 128

Related with : Scholar   Yahoo!   Bing

Original Article :

Perbandingan morfologi femur populasi prasejarah pesisir dan pegunungan (studi osteologi femur rangka manusia populasi prasejarah situs plawangan, gilimanuk, lewoleba, liang bua, liang toge )

Author :

  1. Niken Ayu Brahmasari*1
  1. Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Abstract :

Abstrak   Perbedaan kondisi geografis dan aktivitas kerja dapat mempengaruhi variasi morfologi femur. Femur merupakan tulang yang paling besar, paling panjang dan paling kuat di antara tulang-tulang rangka lainnya karena femur harus menopang berat badan selama individu berdiri, berjalan dan berlari.Femur juga dapat memberikan gambaran mengenai perubahan-perubahan dalam lokomosi dan pola-pola aktivitas lain secara umum. tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan perbedaan morfologi femur secara antropometri pada rangka manusia prasejarah dan mendeskripsikan variasi femur berdasar adaptasi, keadaan geografis, serta cara hidup di Plawangan, Gilimanuk, Liang Bua, Lewoleba dan Liang Toge. Sampel yang digunakan meliputi 32 rangka prasejarah femur dari situs  Plawangan, Gilimanuk, Liang Bua, Liang Toge dan Lewoleba koleksi Laboratorium Bioantropologi dan Paleoantropologi Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada.Variabel pengukuran yang dikembangkan oleh Bass. Hasil osteokopi dan osteometri menunjukkan perbedaan morfologi femur berdasarkan kondisi geografis berada di bagian anterior-posterior subtrochanter, diameter medio-lateral subtrochanter, diameter medio-lateral diaphysis, diameter anterior-posterior diaphysis, indeks platimerik dan indeks pilasterik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan variasi derajat platimeri dan derajat pilasteri sebagai akibat dari kondisi lingkungan dan aktivitas yang berbeda yang kemudian berdampak pada beban femur dan otot-otot didalamnya. Sampel Liang Toge yang berada di pegunungan menunjukkan hasil indeks platimerik yang sangat pipih atau hiperplatimerik, demikian merupakan beban kerja femur di medan perbukitan. Sedangkan pada daerah pantai hasil indeks platimerik lebih cenderung platimerik atau bahkan eumerik.   Kata Kunci: Femur, aktivitas, platimerik, pilasterik, rangka prasejarah     Abstract Geographical conditions and differences in work activities can affect the morphological variations of the femur. The Femur Bone is the greatest, longest and most powerful among other skeletal bones because the femur should sustain weight loss over the individual standing, walking and running.The Femur can also give you an idea of the changes in locomotion and other activity patterns in General. the purpose of this study was to describe the morphological differences are Anthropometry femur in order of prehistoric man and describes variations of femur based adaptation, geographical situation, as well as a way of life at Plawangan, Gilimanuk, Liang Bua, Lewoleba and Liang Toge. The sample used consists of 32 order of femur prehistoric sites of Plawangan, Gilimanuk, Liang Bua, Liang Toge and Lewoleba Laboratory collection Bioantropologi Paleoantropologi and Faculty of medicine, Gadjah Mada University. Variable measurement developed by Bass. The result of osteokopi and osteometri exhibiting differences of morphology of the femur by virtue of geography located at the anterior-posterior subtrochanter, the diameter of medio-lateral subtrochanter, the diameter of medio-lateral the diaphysis, the diameter of anterior-posterior the diaphysis, the index platimerik and index pilasterik.The result of this research shows variations in degrees platimeri and the degree of pilasteri as a result of the condition of the environment and the activity of distinct then impact on the burden of the femur and the muscles inside of them.A sample of a Liang Toge located in the mountains of shows the results of the index platimeri who greatly flattened or hiperplatimerik, the burden of work of the femur in the field of hills.While in the coastal regions of the results of an index platimerik more likely to platimerik or even eumerik.     Keywords: Femur, Activity, Platimerik, Pilasterik, Prehistoric skeletal

Keyword :

Femur, aktivitas, platimerik, pilasterik, rangka prasejarah,


References :

Bass, M. W.,(1987) Human Osteology: A Laboratory and Field Manual of the Human Skeleton Missouri : Missouri Archaeological Society

Frisancho, A. Roberto,(2007) Human Adaptation and Accomodation : Enlarged and Revised Edition of Human Adaptation . Michigan : The University of Michigan Press

Larsen C.S.,(1997) Bioarchaeology: Interpreting Human Behavior from the Human Skeleton Cambridge : Cambridge University Press





Archive Article

Cover Media Content

Volume : 3 / No. : 3 / Pub. : 2014-10
  1. Gratifikasi Syahwat (studi Deskriptif Tentang Fenomena Sales Promotion Girls Sebagai Objek Gratifikasi Syahwat Di Surabaya)
  2. Profil Penderita Kusta: Studi Pengetahuan Dan Penyembuhan Penyakit Kusta Di Desa Curah Tatal Kecamatan Arjasa Kabupaten Situbondo
  3. Bonek Malang Raya (studi Deskriptif Dalam Perspektif Strategi Adaptasi)
  4. Komunitas Motor Honda Cb (studi Deskriptif Di Kota Surabaya – Jawa Timur)
  5. Budaya Perusahaan Rumah Sakit Universitas Airlangga
  6. Tinggi Wajah, Panjang Dan Tinggi Kepala Berkorelasi Secara Positif Dengan Tinggi Badan Manusia
  7. Cara Pengasuhan Anak ( Studi Deskriptif Masyarakat Nelayan Di Kelurahan Kingking, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban)
  8. Variasi Ukuran Konstitusi Tubuh Atlet Renang Berdasarkan Gaya Berenang
  9. Perbandingan Morfologi Femur Populasi Prasejarah Pesisir Dan Pegunungan (studi Osteologi Femur Rangka Manusia Populasi Prasejarah Situs Plawangan, Gilimanuk, Lewoleba, Liang Bua, Liang Toge )
  10. Pengusaha Batik Tulis Kain Gedog Tuban (studi Deskriptif Strategi Adaptasi Pengusaha Dalam Mengembangkan Batik Tulis Kain Gedog Ud. Melati Mekar Mandiri Desa Margorejo Kecamatan Kerek Kabupaten Tuban)