UNIVERSITAS AIRLANGGA



Detail Article

AntroUnairDotNet

ISSN 2303-3053

Vol. 4 / No. 1 / Published : 2015-01

Order : 6, and page :64 - 76

Related with : Scholar   Yahoo!   Bing

Original Article :

Perbedaan konstitusi tubuh antara subras protomalayid dan deutromalayid

Author :

  1. Esti Muji Pratiwi*1
  1. Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Abstract :

Abstrak Di Indonesia terdapat tiga kelompok ras yaitu Protomalayid, Deutromalayid dan Dayakid. Penelitian populasi di Indonesia masih sedikit yang membahas tentang ras dari aspek konstitusi tubuh, oleh sebab itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana variasi konstitusi tubuh pada subras Protomalayid yang diwakili oleh populasi Tengger dan subras Deutromalayid yang diwakili oleh populasi Jawa dan adakah perbedaan variasi konstitusi tubuh di antara kedua populasi. Sampel terdiri dari 60 orang Tengger dan 60 orang Jawa dengan pembagian kategori 30 laki-laki dan 30 perempuan. Variabel yang diukur adalah tinggi badan, berat badan, lingkar dada dan lebar sudut subkostal. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif crosstabs dan  Chi-Square. Hasil pengukuran pada populasi Tengger dan populasi Jawa menunjukkan adanya tiga variasi konstitusi tubuh yaitu leptosom, atletik dan piknik. Hasil uji statistik Chi-Square berdasarkan Indeks Rohrer dan klasifikasi lebar sudut subkostal menunjukkan tidak adanya perbedaan konstitusi tubuh antara populasi Tengger dan populasi Jawa. Tidak adanya perbedaan konstitusi tubuh antara populasi Tengger dan populasi Jawa kemungkinan disebabkan adanya gene flow. Hasil simpulan ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan konstitusi tubuh antara populasi Tengger dan populasi Jawa.   Kata Kunci: Variasi Biologis, adaptasi, konstitusi tubuh   Abstract In Indonesia, there were three races namely Protomalayid, Deutromalayid, and Dayakid. Research regarding the population in Indonesia which discussed races by the aspects of body constitution was still slight, hence the objective of this research was to find out how the body constitution variation on Protomalayid sub race represented by Tengger population and Deutromalayid sub race represented Javanese population and to discover whether there were differences in body constitution variations between both populations. The samples consisted of 60 people from Tengger and 60  people from Java and they were categorized into 30 men and 30 women. The variables which would be measured were height, weight, chest size, and subcostal wide angle. The data were analyzed by using descriptive statistics crosstabs and Chi-Square. The measurement results for Tengger population and Javanese population indicated that there were three body constitution variations namely leptosom, athletic, and picnic. The result of Chi-Square based on Rohrer Index and subcostal wide angle classification demonstrated that there were no body constitution differences between Tengger population and Javanese population. The lack of differences in body constitution between Tengger population and Javanese population were probably caused by gene flow. The conclusion presented that there was no significant difference towards body constitution between Tengger population and Javanese population.   Keywords: Biological variation, adaptation, body constitution.

Keyword :

Variasi Biologis , adaptasi, konstitusi tubuh,


References :

Glinka, J., Artaria, D.M. & Koesbardiati, T. ,(2008) Metode Pengukuran Manusia Vol.IV/No.1/Pebruari 2015, hal 75 : Airlangga University Press

Glinka, J. et al.,(2008) Manusia Makhluk Sosial Biologis Vol.IV/No.1/Pebruari 2015, hal 75 : Airlangga University Press

Supariasa,(2001) Status Gizi dalam Masyarakat Vol.IV/No.1/Pebruari 2015, hal 76 : PT. Elex Media





Archive Article

Cover Media Content

Volume : 4 / No. : 1 / Pub. : 2015-01
  1. Sengketa Antara Pedagang Kaki Lima, Warga Dan Satpol Pp (studi Kasus Sengketa Keberadaan Pedagang Kaki Lima Di Jalan Gresikkan-ploso-bronggalan)
  2. Hubungan Antara Persentase Lemak Tubuh, Indeks Massa Tubuh Dan Kadar Hemoglobin Dengan Tes Tulis Siswa Sma Ipiems Surabaya
  3. Variasi Pola Sidik Jari Pada Populasi Jawa Dan Papua
  4. Analisis Pola Palmar Dan Sudut Atd Pada Telapak Tangan Sebagai Alternatif Identifikasi Individu
  5. Strategi Adaptasi Penghuni Rumah Susun Dan Masyarakat Sekitarnya Dalamperolehan Air Di Kelurahan Menanggal, Kota Surabaya
  6. Perbedaan Konstitusi Tubuh Antara Subras Protomalayid Dan Deutromalayid
  7. Ken-duren Wonosalam (studi Deskriptif: Makna Ken-duren Wonosalam Pada Masyarakat Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang)
  8. Panjang Langkah Berkorelasi Secara Positif Dengan Tinggi Badan Manusia
  9. Osteopit Pada Bahu Akibat Beban Yang Dipikul Dan Frekuensi Memikul Penambang Belerang Di Kawah Ijen (studi Antropologi Ragawi Di Kawah Ijen, Banyuwangi)