AntroUnairDotNet
ISSN 2303-3053
Vol. 5 / No. 2 / Published : 2016-02
Order : 6, and page :239 - 245
Related with : Scholar Yahoo! Bing
Original Article :
Variasi soft tissue pada wajah laki-laki populasi batak toba di surabaya
Author :
- Devi Ayu Aurora Nasution*1
- Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Abstract :
Abstrak Rekonstruksi wajah adalah scientific art untuk merangkai wajah pada tengkorak untuk keperluan identifikasi individu. Scientific art adalah penerapan keterampilan artistik dengan mengikuti aturan ilmiah.Wajah tiap individu berbeda bahkan bagi saudara kembar identik.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rata-rata ukuran soft tissue di titik-titik rekonstruksi wajah laki-laki pada populasi Batak Toba di Surabaya. Metode penelitian menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 20 orang, usia 17-25 tahun dan keturunan Batak Toba tiga generasi. Pengumpulan data yang dilakukan menggunakan radiografi: general x-ray dua posisi, yaitu posisi lateral dan frontal, untuk mencari ukuran di tiap-tiap titik rekonstruksi wajah pada hasil x-ray menggunakan aplikasi AGFA. Pada penelitian ini, diketahui ukuran-ukuran tebal soft tissue wajah populasi Batak Toba. Oleh karena itu, hasil dari penelitian ini dapat digunakan untuk merekonstruksi individu yang berasal dari Batak Toba, yaitu dari bentuk tengkorak menjadi perkiraan bentuk wajah semasa hidup. Kata kunci: variasi, rekonstruksi wajah, x-ray, jaringan lunak, batak toba Abstract Facial reconstruction is a scientific art which assembles a face on the skull for the purpose of identification of individuals. Scientific art is the application of artistic skills by utilizing scientific methods. The face of each individual is different, even for identical twins. This study aims to determine the average size of soft tissue in facial reconstruction points in male Batak Toba population in Surabaya. The research method used purposive sampling with a sample of 20 people, aged 17-25 years old and three generations of Batak Toba descendants. Data were collected using radiography: general x-ray in two positions, namely lateral and frontal position. Afterward, by using AGFA application, the size of each point on the facial reconstruction can be determined. In this study, the thickness of facial soft tissue in Batak Toba population has been successfully measured. Therefore, the results of this study can be used to reconstruct individuals from Batak Toba by using the shape of the skull to approximate the shape of their face when they are still alive. Keywords: variation, facial reconstruction, x-ray, soft tissue, Batak Toba
Keyword :
variasi, rekonstruksi wajah, x-ray, jaringan lunak, batak toba,
References :
Koentjaraningrat,(2002) Kebudayaan, Mentalitas, dan Pembangunan. AntroUnairdotNet, Vol.V/No.2/Juli 2016, hal 245 : Jakarta: PT Penerbit Djambatan
Wilkinson, C.,(2004) Forensic Facial Reconstruction AntroUnairdotNet, Vol.V/No.2/Juli 2016, hal 245 : Cambridge UK: Cambridge University Press
Archive Article
Cover Media | Content |
---|---|
![]() Volume : 5 / No. : 2 / Pub. : 2016-02 |
|