Berkala Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
ISSN 1978-4279
Vol. 24 / No. 2 / Published : 2012-08
Order : 5, and page :108 - 115
Related with : Scholar Yahoo! Bing
Original Article :
Mycetoma
Author :
- Diah Nugrahaeni*1
- Evy Ervianti*2
- Mahasiswa Fakultas Kedokteran
- Dosen Fakultas Kedokteran
Abstract :
Latar Belakang: Mycetoma adalah infeksi jaringan subkutan kronik granulomatus. Penyebabnya beragam, bisa variasi dari jamur (eumycetoma) atau bakteri Actinomycetes aerobic (actinomycetoma). Infeksi ini tersering adalah akibat adanya perlukaan sehingga lesinya biasa terdapat pada kaki dan tungkai bawah, meskipun sebenarnya dapat timbul dibagian tubuh manapun. Penyakit ini biasanya ditandai dengan adanya bentukan agregat dari organisme penyebab yang biasanya disebut dengan grains dan biasanya ditemukan bersamaan dengan abses. Besar, warna, bentuk dan konsistensi bervariasi tergantung agen penyebabnya. Tujuan: Mengetahui faktor-faktor yang dapat menyebabkan mycetoma dan penatalaksaannya. Telaah kepustakaan: Diagnosis penyakit ini bisa ditegakkan melalui pemeriksaan grains menggunakan mikroskop, kultur jamur untuk melihat secara spesifik agen penyebabnya, pemeriksaan koloni dan morfologi jamur, histologis, serologi (tapi hanya untuk beberapa kasus), radiologi untuk melihat keadaan tulang dan jaringan sekitarnya. Simpulan: Penyakit Mycetoma merupakan sindroma klinis yang ditandai oleh trias pembengkakan, pembentukan sinus-sinus dan granula yang disebabkan oleh golongan jamur Eumycetes dan bakteri Actinomycetes. Kedua penyakit ini perlu dibedakan mengingat perjalanan penyakit, pengobatan, respon terhadap pengobatan, dan prognosisnya jauh berbeda. Walaupun dibeberapa literatur disebutkan penyakit ini jarang terjadi di Indonesia, tapi kita perlu mengetahui lebih lanjut tentang penyakit ini. Terapi untuk eumycetoma selama 1-2 tahun atau lebih, dengan ketokonazole 400 mg/hari, atau itrakonasol 300 mg/hari, atau amfoterisin-B 50 mg/hari intravena pada orang dewasa dengan berat badan 70 kg memberikan hasil yang baik pada beberapa kasus.
Keyword :
Mycetoma, Eumycetoma, Actinomycetoma,
References :
Rahaju D,Ervianti E,Hoesin F,(2002) Pemeriksaan Klinik dan Patologi dalam Diagnosis Misetoma 14(3):252-61 : Airlangga University Press
Archive Article
Cover Media | Content |
---|---|
Volume : 24 / No. : 2 / Pub. : 2012-08 |
|