UNIVERSITAS AIRLANGGA



Detail Article

Berkala Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin

ISSN 1978-4279

Vol. 23 / No. 1 / Published : 2011-04

Order : 10, and page :68 - 74

Related with : Scholar   Yahoo!   Bing

Original Article :

Telogen effluvium

Author :

  1. Sarah Hutapea*1
  2. Cita Rosita SP*2
  1. Dep Kesehatan Kulit dan Kelamin FK Unair - RSUD Dr.Soetomo
  2. Dep Kesehatan Kulit dan Kelamin FK Unair - RSUD Dr.Soetomo

Abstract :

Latar belakang: Telogen Efluvium (TE) adalah pelepasan rambut telogen dalam jumlah berlebihan yang disebabkan oleh kelainan siklus rambut, tanpa disertai peradangan. Kehilangan rambut yang berlebihan memberikan dampak ketakutan dan stres yang berlebihan bagi penderitanya. Prognosis TE umumnya baik selama etiologi dapat diidentifikasi dan dikoreksi. Tujuan: Memahami patogenesis TE untuk mengidentifikasi dan memberikan terapi yang rasional. Telaah Kepustakaan:  TE adalah kerontokan rambut dalam fase telogen tanpa peradangan ditandai dengan kerontokan rambut merata, lebih dari normal yaitu: 150–400 helai perhari. TE dapat terjadi akut maupun kronik pada  semua usia. Berdasarkan patomekanisme terdapat 5 tipe TE berdasarkan adanya pemanjangan atau pemendekan pada salah satu fase pada siklus rambut. Etiologi TE antara lain hormonal, nutrisi, stres fisik, psikis, obat dan lain-lain. Diagnosis TE berdasarkan anamnesis, pemeriksaan klinis dan laboratorium. Pengobatan TE bersifat kausatif yaitu dengan mengeliminasi faktor etiologi atau pemicu yang telah diidentifikasi. Kesimpulan: TE  merupakan proses reaktif yang dipicu oleh faktor-faktor etiologi yang menyebabkan rambut dalam sejumlah besar memasuki fase telogen. Prognosis TE  baik karena pasien tidak akan mengalami kebotakan.

Keyword :

telogen efluvium, hair loss,


References :

Shapiro J,(2002) Telogen Effluvium: Acute and Chronic London : Martin Dunitz Ltd





Archive Article

Cover Media Content

Volume : 23 / No. : 1 / Pub. : 2011-04
  1. Profile Of Community-acquired Methicillin Resistant Staphylococcus Aureus (ca-mrsa) In Pyoderma Patients
  2. Sensitivity Test Of Antifungal To Candida Sp. Using Microdelution Methods In Vulvovaginal Candidiasis
  3. Retrospective Study: Subcutaneous Mycoses Treated In The Ward Of Dermatology And Venereology Department Of Dr. Soetomo General Hospital, Year 2000–2009 (10 Years Period
  4. Profil Penderita Baru Gonore Di Divisi Infeksi Menular Seksual Urj Kesehatan Kulit Dan Kelamin Rsud Dr. Soetomo Surabaya Periode Tahun 2007–2009
  5. Hubungan Antara Kadar Interleukin-5 (il-5) Dalam Serum Dengan Derajat Kepositifan Uji Tempel Pada Penderita Dermatitis Kontak Nikel
  6. Sensitivity And Spesificity Periodic Acid Schiff (pas) Staining And Culture In Diagnosing Onychomycosis
  7. Management Of Cutaneous Cell Lymphoma
  8. Role Of Topical Vitamin C In Cosmetics Dermatology
  9. Phototherapy In Dermatology
  10. Telogen Effluvium
  11. Tca And Electrocautery As A Combination Theory For Recurrent Condyloma Accuminata In Aids Patient
  12. En Coup De Sabre