Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical Laboratory
ISSN 0854-4263
Vol. 20 / No. 3 / Published : 2014-01
Order : 15, and page :238 - 241
Related with : Scholar Yahoo! Bing
Original Article :
(tsh level in multidrug resistance tuberculosis related to ethionamid)
Author :
- Suparyatmo*1
- B. Rina AS *2
- Harsini*3
- Musayadah*4
- Bag. PK UNS, Surakarta
- Bag. PK UNS, Surakarta
- Bag. Pulmonologi UNS, Surakarta
- Bag. PK UNS, Surakarta
Abstract :
Tuberkulosis (TB) merupakan infeksi yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis dan menjadi masalah kesehatan danpenyebab kematian di seluruh dunia. Tuberculosis-Multidrug Resistant (TB-MDR) timbul pada pasien TB yang tidak adekuat dantidak teratur dalam pengobatan. Strategi WHO untuk TB-MDR adalah menggunakan obat anti TB (OAT) lini kedua yang mempunyaidampak lebih berat. Etionamid salah satu OAT lini kedua yang diberikan secara oral dan mempunyai dampak samping hipotiroid.Penelitian kajian potong lintang ini dilakukan pada 18 pasien TB-MDR dari bulan Juli 2012–Maret 2013. Satu pasien dikeluarkankarena hipotiroid. Peningkatan kadar TSH melebihi cut off terjadi pada 2 dari 4 orang setelah bulan ke-1 pengobatan, 3 dari 3 orangsetelah bulan ke-5 pengobatan, 1 dari 4 orang setelah bulan ke-6 pengobatan dan 1 dari 3 orang setelah bulan ke-9 pengobatan.Hanya 1 orang yang mengalami peningkatan kadar TSH>10 μIU/mL. Simpulan: pada pasien TB-MDR diperlukan penilaian kadarTSH untuk mengetahui adanya hipotiroid.
Keyword :
MDR-TB, ethionamid, TSH level,
References :
Burhan et al,(2013) Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Tuberkulosis Jakarta : Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
Archive Article
| Cover Media | Content |
|---|---|
Volume : 20 / No. : 3 / Pub. : 2014-01 |
|





