Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical Laboratory
ISSN 0854-4263
Vol. 21 / No. 2 / Published : 2015-03
Order : 19, and page :202 - 207
Related with : Scholar Yahoo! Bing
Original Article :
Congenital malaria
Author :
- Sri Wahyunie S*1
- Nurhayana Sennang*2
- D. Daud, Mansyur Arif*3
- Departemen Patologi Klinik FK-UNHAS, Jl. Perintis Kemerdekaan Tamalanrea, Makassar
- Departemen Patologi Klinik FK-UNHAS, Jl. Perintis Kemerdekaan Tamalanrea, Makassar
- Departemen Patologi Klinik FK-UNHAS, Jl. Perintis Kemerdekaan Tamalanrea, Makassar
Abstract :
Congenital Malaria is an infectious disease caused by the malaria parasite that is transmitted from mother to child through the placenta during pregnancy or at delivery. Clinical manifestations which may arise due to Plasmodium infection are: the irritability, fever, anaemia, jaundice and hepatosplenomegaly. The incidence of congenital malaria according to the National Basic Health Research 2010 is only about 0.3%. Forty two days old male baby with the main complaints fever and pale since he was three (3) weeks old. From the physical examination the reviewer found anaemia, jaundice and splenomegaly. Plasmodium vivax was detected by serologic and microscopic examination. From the pregnancy history of mother the reviewer found that at the age of seven (7) months of pregnancy she suffered from malaria caused by Plasmodium vivax the same as the type of Plasmodium infected the baby. The baby was born in non malaria endemic area which enhanced the diagnosis of congenital malaria of this patient. The patient was fully recovered after treated with dehydroartemisin piperaquin and the reviewer reported one case of congenital malaria, forty twodays old male baby. The diagnosis was made based on the malaria history of mother at seven (7) month of pregnancy, the serologic and microscopic examination from the patient blood and the baby was born in a non malaria endemic area. The prognosis of patient with congenital malaria caused by Plasmodium vivax generally was good. The clinical condition was improved and fully recovered after treated with dehydro-artemisin piperaquin. Malaria kongenital adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit malaria yang diteruskan dari ibu ke anak melalui plasenta selama kehamilan ataupun saat persalinan. Manifestasi klinis yang dapat muncul akibat infeksi Plasmodium yaitu mudah terangsang, demam, kurang darah, ikterus dan hepatosplenomegali. Kejadian malaria kongenital menurut Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Nasional 2010 hanya sekitar 0,3%. Bayi laki-laki, berusia 42 hari dengan keluhan utama demam dan pucat sejak berusia tiga (3) minggu. Pemeriksaan fisik ditemukan anemia, ikterus dan splenomegali. Ditemukan Plasmodium vivax pada pemeriksaan serologis dan mikroskopik. Riwayat kehamilan Ibu: pada usia tujuh (7) bulan menderita penyakit malaria dengan jenis Plasmodium yang sama yang menginfeksi bayi. Berdasarkan riwayat sakit bayi lahir di daerah yang bukan endemis memperkuat diagnosis malaria kongenital pada pasien ini. Pasien ini mendapatkan pengobatan dehidroartemisin piperakuin dan sembuh. Telah dilaporkan satu kasus malaria kongenital. Diagnosis ditetapkan berdasarkan riwayat kehamilan ibu yang menderita penyakit malaria, pemeriksaan serologis dan pemeriksaan mikroskopis darah pasien serta bayi lahir didaerah yang bukan endemis malaria. Ramalan perjalanan penyakit pasien malaria kongenital yang disebabkan Plasmodium vivax umumnya baik. Pasien mengalami perbaikan dan sembuh setelah mendapatkan pengobatan.
Keyword :
Congenital malaria, plasmodium vivax, serologic and microscopic examination,
References :
Harijanto PN, Nugroho A, Gunawan CA,(2010) Malaria pada Anak dalam Malaria dari Molekuler ke Klinis. Ed. kedua 156–90 : EGC
Laihad JF, Harijanto P, Poespoprojo JR,(2011) Epidemiologi Malaria di Indonesia dalam Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan Epidemiologi Malaria di Indonesia 1–33 : Kementerian Kesehatan RI
Archive Article
| Cover Media | Content |
|---|---|
Volume : 21 / No. : 2 / Pub. : 2015-03 |
|





