Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical Laboratory
ISSN 0854-4263
Vol. 19 / No. 1 / Published : 2012-01
Related with : Scholar Yahoo! Bing
Original Article :
Ovarian dysgerminomas cancer
Author :
- Hegaria Rahmawati*1
- Darmawaty ER*2
- R Pakasi*3
- Bag PK FK-UNHAS Makassar
- Bag PK FK-UNHAS Makassar
- Bag PK FK-UNHAS Makassar
Abstract :
Ovarian cancer is a female reproductive organ malignancy and the second most common gynaecological type cancers. World Health Organisation classifies ovarian cancer based on their origin: superficial stroma-epithelium tumour, cord-stroma sex tumour, and germ cell tumour originated from germinal cells (yolk sac). Epithelium type of ovarian cancer is common, while the germinal type is rare and can be found in teenagers and young women aged 16-20 years old. A case of suspected dysgerminomas ovarian cancer grade IIIA was reported in a 12 years old girl. The diagnosis was established by tumour markers, USG/CT Scan of abdomen, surgery, and frozen section evaluations. The reviewer expected better survival prognosis after surgery and three cycles of chemotherapy combinations were executed. The evaluations of when serial tumour markers CA-125 were suggested during chemotherapy to detect any recurrences factors possibility of the related cancer. Kanker indung telur (ovarium) merupakan keganasan organ reproduksi perempuan dan merupakan jenis kanker tersering kedua dari seluruh kanker ginekologis. Penggolongan menurut World Health Organisation (WHO) untuk kanker ovarium dapat dibedakan berdasarkan asal jenis sel, yaitu tumor: stroma-epitel permukaan, seks cord-stromal dan sel benih (germ) yang berasal dari sel germinal (kantung kuning telur/yolk sac). Kanker ovarium jenis epitel sering ditemukan, sedangkan yang germinal jarang ditemukan dan dapat terjadi di remaja dan perempuan muda yang berusia antara 16-20 tahun. Satu kasus kanker ovarium yang terduga tumor sel benih (disgerminoma) tahap IIIA dilaporkan diidap anak perempuan usia 12 tahun. Diagnosis ditetapkan berdasarkan pemeriksaan: petanda tumor, USG/CT Scan Abdomen, pembedahan, dan potong beku. Pasien pengidap penyakit ini diharapkan dapat bertahan hidup karena telah dibedah yang dilanjutkan dengan kemoterapi gabungan tiga siklus. Disarankan pemeriksaan petanda tumor CA-125 secara berturut-turut selama kemoterapi untuk mengetahui respons saat pengobatan dan sesudahnya untuk menemukan kemungkinan ada faktor kekambuhan kanker terkait.
Keyword :
Ovarian cancer, germ cell tumour, dysgerminomas,
References :
Sahil MF,(2007) Penatalaksanaan Kanker Ovarium pada Wanita Usia Muda dengan Mempertahankan Fungsi Reproduksi Medan : FK-USU
Kumar V, Cotran RS, Robbins SL,(2007) Sistem Genitalia Perempuan dan Payudara. Dalam : Buku Ajar Patologi Jakarta : EGC
Kresno SB,(2011) Aspek Imunologi Kanker Ovarium. Dalam: Pendidikan Berkesinambungan Patologi Klinik 2011 Jakarta : Bagian Patologi Klinik FK UI
Oesman F,(2011) Biomarker Kanker Ovarium. Dalam: Pendidikan Berkesinambungan Patologi Klinik 2011 Jakarta : Bagian Patologi Klinik FK UI
Mitchell RN, et al,(2006) Traktus Genitalia Wanita. Dalam: Buku Saku Dasar Patologis Penyakit Jakarta : EGC
Archive Article
| Cover Media | Content |
|---|---|
Volume : 19 / No. : 1 / Pub. : 2012-01 |
|




