Berkala Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
ISSN 1978-4279
Vol. 23 / No. 1 / Published : 2011-04
Order : 6, and page :41 - 46
Related with : Scholar Yahoo! Bing
Original Article :
Sensitivity and spesificity periodic acid schiff (pas) staining and culture in diagnosing onychomycosis
Author :
- Fahmi Rizal*1
- Mansur A. Nasution*2
- Lukmanul Hakim Nasution*3
- Dep Kesehatan Kulit dan Kelamin FK USU
- Dep Kesehatan Kulit dan Kelamin FK USU
- Dep Kesehatan Kulit dan Kelamin FK USU
Abstract :
Latar belakang: Onikomikosis merupakan suatu istilah yang merujuk pada semua kelompok infeksi jamur yang mengenai kuku. Onikomikosis dapat disebabkan oleh jamur dermatofita, non dermatofita ataupun kandida. Pemeriksaan penunjang untuk mendiagnosis onikomikosis antara lain pemeriksan mikroskopis dengan KOH 20%, pemeriksaan histopatologi dengan pewarnaan PAS (Periodic acid Schiff) dan kultur. Tujuan: Untuk mengevaluasi pemeriksaan mana paling baik diantara pewarnaan PAS dan kultur untuk mendiagnosis onikomikosis. Metode: Sebuah penelitian potong lintang yang dilakukan pada bulan Oktober 2010 sampai Desember 2010, melibatkan 33 sampel kuku yang dengan gambran klinis onikomikosis. Terhadap subjek penelitian dilakukan pemeriksaan KOH 20%, pewarnaan PAS dan pemeriksaan kultur. Hasil: Pewarnaan PAS mempunyai nilai sensitivitas yang cukup tinggi yaitu 96,8% dan spesifisitas sebesar 50%. Pemeriksaan kultur mempunyai nilai sensitivitas sebesar 80,6% dan spesifisitas 50%. Kesimpulan: Pewarnaan PAS lebih baik dibandingkan kultur untuk mendiagnosis onikomikosis
Keyword :
PAS staining, culture, onychomycosis, sensitivity, spesificity,
References :
Nasution AM,(2005) Mikologi dan Mikologi Kedokteran Beberapa Pandangan Dermatologis Medan : FK USU
Archive Article
Cover Media | Content |
---|---|
![]() Volume : 23 / No. : 1 / Pub. : 2011-04 |
|