UNIVERSITAS AIRLANGGA



Detail Article

Masyarakat, Kebudayaan dan Politik

ISSN Lama 0216-2407, Baru 2086-7050

Vol. 22 / No. 2 / Published : 2009-04

Order : 2, and page :105 - 120

Related with : Scholar   Yahoo!   Bing

Original Article :

Konstruksi identitas perempuan dalam majalah cosmopolitan

Author :

  1. Eva Leiliyanti*1
  1. Universitas Negeri Jakarta

Abstract :

Majalah Cosmopolitan sebagai sebuah industri media global masuk ke Indonesia pada bulan September 1997. Maja lah ini membingkai target pembacanya ke dalam konstruksi identitas yang berlabelkan “fun fearless female”. Pengonstruksian ideologis ini terpampang jelas dari tampilan sampul majalah, mulai dari teks visual, seperti gambar model sampul majalah, dan teks verbal seperti judul-judul artikel andalan dalam sampul tersebut. Pembongkaran mekanisme konstruksi identitas perempuan dengan menggunakan teori semiotika Roland Barthes, metode dekonstruksi Jacques Derrida dan teori simulasi Baudrillard dalam majalah Cosmopolitan edisi September hingga Desember 2001 dan Januari hingga Februari 2002, memperlihatkan adanya mekanisme pengkondisian model sampul sebagai sosok hyperreal yang merepresentasi nilai -nilai yang terkandung dalam ideologi fun fearless female, dan mekanisme sistem bujuk rayu yang secara halus dan natural membawa pembaca menjadi sosok “fun fearless female” yang terjebak dalam simulakra. Pemilihan edisi majalah dilakukan secara acak karena bentuk tampilan maupun isi artikel dan feature majalah tersebut dari tahun 1997 hingga sekarang tidak mengalami perubahan signifikan (masih terbungkus dalam slogan fun fearless female) kecuali harga majalah yang menanjak.

Keyword :

fun fearless female, identitas, sampul majalah, ideologi, hyperreal, semiotika, dekonstruksi, simulasi,


References :

B. Agger,,(1992) Cultural Studies as Critical Theory London : The Falmer Press.

L. Althusser,,(1995) “The Present: The Influence of Althusser”. Dalam P. Barry (Ed). Beginning Theory An Introduction to Literary and Cultural Theory . Manchester : Manchester University Press.

R. Barthes,,(1993) “Mythology”. Dalam J. Storey (Ed.). An Introductory Guide to Cultural Theory and Popular Culture. Hertfordshire : Harvester Wheatsheaf.

J. Baudrillard,,(1993) Simulations. New York : Semiotext(e) Foreign Agents Series.

J. Baudrillard,,(1990) Seduction. New York : St. Martin Press.

J. Baudrillard,,(1993) “Simula tions”. Dalam J. Storey (Ed.). An Introductory Guide to Cultural Theory and Popular Culture . Hertfordshire : Harvester Wheatsheaf

M. Budianta,,(2002) “Teori Sastra sesudah strukturalisme: dari Studi Teks k Studi Wacana Budaya”. : Disampaikan pada Pelatihan Te ori dan Kritik Sastra, PPG Bahasa, 27 – 30 Mei 2002.





Archive Article

Cover Media Content

Volume : 22 / No. : 2 / Pub. : 2009-01
  1. Balinese Women And Identities: Are They Trapped In Traditions,globalization Or Both?
  2. Konstruksi Identitas Perempuan Dalam Majalah Cosmopolitan
  3. Pemanfaatan Jamu Madura Oleh Perempuan Di Kabupaten Bangkalan
  4. Fenomena Bias Gender Dalam Pemakaian Bahasa Indonesia
  5. Hambatan-hambatan Struktural-kultural-personalanggota Legislatif Perempuan Di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
  6. Penguatan Hak-hak Buruh Migran Melalui Pelibatan Community Based Organization Sebagai Upaya Pencegahan Perdagangan Perempuan Di Madura
  7. Strategi Sinergi Untuk Memberdayakan Bumn Di Indonesia
  8. Partisipasi Masyarakat Pada Pengelolaan Hutan Di Kawasan Gerakan Rehabilitasi Hutan Dan Lahan (gerhan) Pasuruan Jawa Timur
  9. Monitoring Dan Evaluasi Program Pengentasan Kemiskinan Di Kota Surabaya
  10. Perencanaan Paket Wisata Atau Tur
  11. Pedagang Dan Revitalisasi Pasar Tradisional Di Surabaya: Studi Kasus Pada Pasar Wonokromo Dan Pasar Tambah Rejo, Surabaya