MOZAIK HUMANIORA
ISSN 2442-8469
Vol. 16 / No. 1 / Published : 2016-01
Order : 2, and page :12 - 23
Related with : Scholar Yahoo! Bing
Original Article :
Peran partai masjumi dalam dinamika perkembangan demokrasi di kota surabaya 1945-1960
Author :
- Arya W. Wirayuda*1
- Dosen Fakultas Ilmu Budaya
Abstract :
AbstrakArtikel ini bertujuan menggambarkan bagaimana Masjumi, sebagai partai Islam modern, mencerap, menerima, memahami, dan menafsirkan nilai-nilai demokrasi yang banyak diyakini oleh kalangan muslim berasal dari Barat, sehingga mampu menjadi salah satu kekuatan politik terbesar di Kota Surabaya. Hal ini dapat dilihat dari peran Masjumi pada awal tahun 1950-an di pemerintah pusat, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sementara, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Peralihan. Kota Surabaya adalah tempat di mana Masjumi dapat berkembang, meski lebih banyak dihuni oleh Muslim tradisional. Kajian ini menghasilkan temuan bahwa Masjumi memainkan peranan penting di dalam sistem pemerintahan kota karena mendapatkan kursi mayoritas dalam DPRDS. Banyak keputusan yang lahir diinisiasi atau paling tidak mendapat dukungan yang besar dari anggota- anggota dewan yang berasal dari Masjumi. Namun, kenyataan bahwa Masjumi hanya menguasai struktur pemerintahan berbanding terbalik dengan kekuatan di lapangan, di mana masyarakat Kota Surabaya tidak lagi memandang Masjumi sebagai partai yang paling harus dipilih dalam Pemilu 1955. Kemerosotan dukungan terhadap Masjumi di masyarakat secara pasti memengaruhi komposisinya di struktur pemerintahan menjelang tahun 1960.Kata kunci: demokrasi, Masjumi, SurabayaAbstractThis article aims to describe how Masjumi as a modern Islamic party observed, accepted, understood, and interpreted the values of democracy, which many Muslims believed from the West, so that the party became one of the largest political forces in the city of Surabaya. It can be seen from the role of Masjumi in early 1950s in the central government, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sementara/ DPRS (Temporary Provisional Legislative Council), and Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Peralihan(Transitional Legislative Council). Surabaya is the place where Masjumi can grow, albeit more traditionally inhabited by Muslims. The result of study found that Masjumi played an important role in the system of city government to get a majority of seats in DPRDS. Many decisions were initiated or at least received great support from council members who came from Masjumi. However, the fact that Masjumi only dominated the governance structure did not match the strength in the field, where people no longer regarded Masjumi as the most promoted party in 1955 election. The decline in public support for Masjumi surely affected the composition in the the government structure by the year 1960.Keywords: democracy, Masjumi, Surabaya
Keyword :
References :
Basundoro, Purnawan,(2011) Memerahkan Kota Pahlawan N/A : Ombak
Archive Article
Cover Media | Content |
---|---|
![]() Volume : 16 / No. : 1 / Pub. : 2016-01 |
|