UNIVERSITAS AIRLANGGA



Detail Article

Journal Of Aquaculture And Fish Health

ISSN 2301-7309

Vol. 1 / No. 3 / Published : 2012-09

Related with : Scholar   Yahoo!   Bing

Original Article :

Pengaruh penggunaan pakan buatan dengan kadar serat kasar yang berbeda terhadap pertumbuhan dan retensi energi ikan berlambung dan ikan tidak berlambung

Author :

  1. Lila Wahyuning Putri*1
  2. Muhammad Arief*2
  3. Agustono*3
  1. Program Studi Budidaya Perairan Fakultas Perikanan dan Kelautan UNAIR
  2. Program Studi Budidaya Perairan Fakultas Perikanan dan Kelautan UNAIR
  3. Program Studi Budidaya Perairan Fakultas Perikanan dan Kelautan UNAIR

Abstract :

Ikan merupakan organisme air yang membutuhkan pakan sebagai penyedia energi di dalam tubuhnya. Ikan membutuhkan energi untuk melakukan aktivitas sehari-hari, kegiatan metabolisme dan pertumbuhan. Energi yang terdeposisi dalam tubuh dan digunakan untuk pertumbuhan (Haryati dkk, 2011). Ikan memiliki alat pencernaan untuk mencerna pakan. Menurut Sulmartiwi dan Suprapto (2009), alat pencernaan ikan terdiri dari saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Tidak semua ikan mempunyai lambung dan sebagai gantinya terdapat modifikasi untuk menyesuaikan kebiasaan hidupnya. Salah satu ikan yang memiliki lambung adalah ikan nila (Oreochromis niloticus), sedangkan ikan yang tidak memiliki lambung adalah ikan mas (Cyprinus carpio). Ikan berlambung memiliki alat pencernaan yang lebih lengkap dari pada ikan tidak berlambung. Pada ikan tidak berlambung, penampungan pakan terletak pada usus bagian depan yang membesar sebagai pengganti fungsi lambung,. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui interaksi pertumbuhan dan retensi energi antara ikan berlambung dan ikan tidak berlambung pada pemberian pakan dengan kadar serat kasar yang berbeda. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial dengan 2 faktor peubah (ikan dan pakan) dan 3 kali ulangan. Parameter utama yang diamati adalah pertumbuhan dan retensi energi. Parameter penunjang yang diamati adalah kualitas air. Analisis data menggunakan Analisis Varian (Anova) dan untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan dilakukan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang nyata (p<0,05) pada pertumbuhan dan retensi energi antara ikan berlambung dengan ikan tidak berlambung. Pertumbuhan tertinggi terdapat pada ikan berlambung dengan kadar serat kasar  4% (A1B1).  Retensi energi tertinggi terdapat pada ikan tidak berlambung dengan kadar serat kasar 4% (A2B1). Kualitas air media pemeliharaan ikan mas dan ikan nila adalah suhu 27º - 30ºC, pH 7, dan oksigen terlarut (DO) 4 – 5 mg/l.

Keyword :

Pertumbuhan, retensi energi, serat kasar, ikan berlambung,


References :

E. Afrianto ; E. Liviawati,(2005) Pakan Ikan Yogyakarta : Kanisius

U.Arie,(2003) Pembenihan dan Pembesaran Nila Gift Jakarta : Penebar Swadaya

I.D. Buwono,(2000) Kebutuhan Asam Amino Esensial Dalam Ransum Ikan Yogyakarta : Kanisius

B.Cahyono,(2005) Budi Daya Ikan Di Perairan Umum Yogyakarta : Kanisius

Y. Handajani ; W. Widodo,(2010) Nutrisi Ikan Yogyakarta : UMM Press





Archive Article

Cover Media Content

Volume : 1 / No. : 3 / Pub. : 2012-09
  1. Effect Of Azolla Pinnata Fertilizers On Chlophyll Content Of Dunaliella Salina
  2. Measuring Dry Matter Digestibility, Crude Protein And Crude Fiber In Commercial Feed Dumbo Catfish (clarias Gariephinus)
  3. Pengaruh Deterjen Terhadap Kandungan Karaginan Dan Morfologi Thallus Eucheuma Cottonii.
  4. Pengukuran Kecernaan Bahan Kering, Protein Kasar Dan Serat Kasar Pakan Ikan Nila (oreochromis Niloticus) Menggunakan Teknik Pembedahan
  5. Pengaruh Subsitusi Bungkil Kedelai Dengan Distillers Dried Grains And Solubles (ddgs) Terhadap Kandungan Protein Kasar Betn, Dan Serat Kasar, Dalam Daging Ikan Nila Merah (oreochromis Niloticus).
  6. Pemberian Tepung Kunyit Pada Pakan Terhadap Kelangsungan Hidup Benih Ikan Nila (oreochromis Niloticus)
  7. Kandungan Serat Kasar Dan Protein Kasar Pada Daun Talas (colocasia Esculenta) Yang Difermentasi Dengan Trichoderma Viride Dan Bacillus Subtilis Sebagai Bahan Pakan Alternatif Ikan
  8. Prevalensi Dan Intensitas Cacing Ektoparasit Pada Ikan Koi (cyprinus Carpio) Di Sentra Budidaya Ikan Koi Kabupaten Blitar, Jawa Timur
  9. Identifikasi Dan Prevalensi Cacing Endoparasit Pada Saluran Pencernaan Ikan Bandeng (chanos Chanos) Di Karamba Jaring Apung Situbondo Dan Tambak Desa Bangunrejo Sidoarjo
  10. Pengaruh Lama Penyinaran Dan Salinitas Terhadap Pertumbuhan Dan Jumlah Klorofil A Rumput Laut Kappaphycus Alvarezii
  11. Pengaruh Penggunaan Pakan Buatan Dengan Kadar Serat Kasar Yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Dan Retensi Energi Ikan Berlambung Dan Ikan Tidak Berlambung
  12. Studi Logam Berat Timbal (pb) Pada Udang Putih (penaeus Merguiensis) Dan Kerang Darah (anadara Granosa) Di Perairan Pantai Kenjeran Surabaya Dan Perairan Saronggi Sumenep
  13. Teknik Pembesaran Ikan Patin Jambal (pangasius Djambal) Pada Keramba Jaring Apung Di Danau Ranu Grati Pasuruan Jawa Timur
  14. Pengaruh Konsentrasi Pupuk Daun Turi Putih (sesbania Grandiflora) Terhadap Populasi Dan Biomasa Spirulina Platensis
  15. Pengaruh Konsentrasi Pupuk Lemna Minor Terhadap Populasi Chlorella Sp.