Journal Of Aquaculture And Fish Health
ISSN 2301-7309
Vol. 1 / No. 2 / Published : 2012-06
Related with : Scholar Yahoo! Bing
Original Article :
Vaksinasi mikrokapsul polivalen vibrio alginolyticus dan vibrio parahaemolyticus pada benih ikan kerapu tikus (cromileptes altivelis)
Author :
- Nur Safrida Fandina*1
- Hari Suprapto *2
- Kismiyati*3
- -*4
- -*5
- Program Studi Budidaya Perairan Fakultas Perikanan dan Kelautan
- Program Studi Budidaya Perairan Fakultas Perikanan dan Kelautan
- Dosen Program Studi Kedokteran Hewan Fakultas Kedokteran Hewan
- -
- -
Abstract :
Ikan kerapu tikus merupakan salah satu komoditas unggulan budidaya di Indonesia karena memiliki nilai jual yang tinggi. Salah satu kendala utama budidaya ikan kerapu tikus adalah angka kematian benih yang tinggi akibat infeksi bakteri patogen dari genus Vibrio sp. Salah satu solusinya, yaitu dengan cara pemberian vaksin. Kendala vaksinasi oral adalah rusaknya antigen pada sistem pencernaan yang disebabkan oleh pH rendah sehingga vaksin harus diberikan pelapisan agar tidak rusak oleh asam lambung. Salah satu bahan yang digunakan untuk melapisi antigen adalah alginat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian vaksin mikrokapsul polivalen V. alginolyticus dan V. parahaemolyticus terhadap tingkat kelulushidupan (Survival Rate) dan titer antibodi benih ikan kerapu tikus. Metode penelitian yang digunakan, yaitu eksperimental dan rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Dosis vaksin mikrokapsul polivalen V. alginolyticus dan V. parahaemolyticus yang digunakan, yaitu 0 (kontrol); 0,0125; 0,025 dan 0,05 mg/5 g BB ikan/hari. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji Analysis of Varian (ANAVA) dan jika terdapat perbedaan yang nyata maka dilanjutkan menggunakan uji jarak berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian vaksin mikrokapsul polivalen V. alginolyticus dan V. parahaemolyticus dengan dosis yang berbeda memberikan perbedaan nyata (p<0,05) terhadap tingkat kelulushidupan benih ikan kerapu tikus. Rata-rata persentase tingkat kelulushidupan tertinggi pada perlakuan C (82,5%) yang tidak berbeda nyata dengan perlakuan A (75%) dan perlakuan B (77,5%). Titer antibodi akhir penelitian pada perlakuan K (kontrol) sebesar 32, pada perlakuan A sebesar 256, sedangkan pada perlakuan B dan C masing-masing, yaitu 512. Titer antibodi mengalami peningkatan sebanyak 4 kali.
Keyword :
vaksin mikrokapsul polivalen, Vibrio alginolyticus, Vibrio parahaemolyticus, ikan kerapu tikus, -, -, -, -,
References :
Ain, Q., S. Sharma, G. K. Khuller and S. K. Garg.,(2003) Alginate-based Oral Drug Delivery System for Tuberculosis - : Journal of Antimicrobial Chemotherapy
Aslianti, T., B. Slamet dan G. S. Prasetya,(2002) Aplikasi Budidaya Kerapu Bebek, Cromileptes altivelis Di Teluk Ekas Kabupaten Lombok Timur Jakarta : Balai Besar Riset Perikanan Budidaya Laut Gondol, Bali dan Badan Riset Kelautan dan Perikanan
Aslianti,(1996) Pemeliharaan Larva Kerapu Bebek - : Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia
-,(0000) - - : -
-,(0000) - - : -
Archive Article
Cover Media | Content |
---|---|
![]() Volume : 1 / No. : 2 / Pub. : 2012-06 |
|