UNIVERSITAS AIRLANGGA



Detail Article

Jurnal Analisis Hubungan Internasional

ISSN 2302-8777

Vol. 2 / No. 2 / Published : 2013-07

Order : 15, and page :241 - 262

Related with : Scholar   Yahoo!   Bing

Original Article :

Kebijakan perdana menteri yingluck shinawatra terhadap sengketa kuil preah vihear antara thailand dan kamboja

Author :

  1. Okki Ayu Oktria*1
  1. Program Studi S1 Ilmu Hubungan Internasional

Abstract :

Sengketa Kuil Preah Vihear antara Thailand dan Kamboja telah berlangsung lama. Namun, konflik  mengalami eskalasi semenjak kuil tersebut dinobatkan sebagai situs warisan dunia oleh United Nations Economics, Social and Cultural Organization (UNESCO). Berbagai usaha penyelesaian baik secara bilateral maupun regional telah dilakukan, namun hubungan kedua negara tidak kunjung mengalami perbaikan. Konflik yang terjadi justru meluas dari titik yang dipersengketakan. Diangkatnya Yingluck Shinawatra sebagai perdana menteri Thailand pada tahun 2011 membawa perubahan bagi perkembangan konflik. Berbagai kebijakan yang banyak bersifat diplomatis menjadikan hubungan kedua negara semakin membaik. Penelitian ini menyelidiki alasan Yingluck Shinawatra untuk menarik mundur pasukan dan memperbaiki hubungan antara Thailand dengan Kamboja. Untuk menjawab rumusan masalah penelitian, penulis menggunakan worldview sebagai faktor penentu bagi seorang pembuat keputusan politik luar negeri dan pendekatan feminisme. Implikasi worldview yang dimiliki kemudian mendorong  seorang pembuat kebijakan melakukan tindakan tertentu. Salah satu yang memberikan pengaruh terhadap worldview seseorang adalah berkaitan dengan pendidikan dan karir yang ditekuni. Berdasarkan pendekatan teoritik yang digunakan, dapat diajukan argumentasi bahwa kebijakan Yingluck Shinawatra dalam Sengketa Kuil Preah Vihear antara Thailand dan Kamboja adalah dipengaruhi worldview-nya sebagai seorang pebisnis sebelum menjadi perdana menteri. Karir ini membentuk dua standar dalam pengambilan keputusan, yakni tanggung jawab sosial dan materialisme. Pendekatan feminisme yang lebih mengambil langkah rekonsiliatif. Dengan menggunakan studi pustaka dan analisis data, maka kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian eksplanatif ini mendukung argumentasi bahwa kebijakan Yingluck Shinawatra  terkait Sengketa Kuil Preah Vihear dipengaruhi karirnya sebagai pebisnis yang membentuk dua standar dalam membuat kebijakan, yakni tanggung jawab sosial dan materialisme. Serta perannya sebagai seorang wanita yang lebih menggunakan penyelesaian masalah secara lebih rekonsiliatif.

Keyword :

Sengketa Kuil Preah Vihear, Thailand dan Kamboja, Kebijakan Damai Yingluck Shinawatra, Worldview, Feminisme,


References :

F., Otto, & Feigenblatt, Von,(2009) The Thai Ethnocracy Unravels: A Critical Cultural Analysis of Thailand’s Socio-Political Unrest - : -

Orlitzky, Marc, Schmidt, Frank L., & Rynes, Sara L,(2003) Corporate Social and Financial Performance: A Meta-analysis - : -





Archive Article

Cover Media Content

Volume : 2 / No. : 2 / Pub. : 2013-07
  1. Reaksi Kanada Dalam Menghadapi Tindakan Rusia Terkait Klaim Wilayah Di Lingkaran Arktik Tahun 2001-2012
  2. Upaya Dan Tantangan Thailand Dalam Penanggulangan Narkotika Dan Obat Terlarang Menuju Drug-free Asean 2015
  3. Peranan Ncb-interpol Di Indonesia Dan Australia Dalam Penanganan Proses Ekstradisi ( Studi Kasus Hendra Rahardja 1999-2003 )
  4. Dominasi Amerika Serikat Dalam Perdagangan Kedelai Impor Indonesia Tahun 1998-2000
  5. Kebijakan Perdagangan Senjata Rusia Terhadap Cina Tahun (2006-2012)
  6. Dampak Singgahnya Pencari Suaka Ke Australia Terhadap Peningkatan Kejahatan Transnasional Di Indonesia
  7. Pengaruh Ide-ide Kosmopolitanisme Pada Corporate Social Responsibility (csr) Benetton Group Melalui Unhate Foundation
  8. Kepentingan Amerika Serikat Membantu Uganda Memerangi Lra Dengan Terlibat Dalam Lord
  9. Peranan Fao Dalam Membantu Mengatasi Krisis Pangan Di Somalia Periode 2009-2012
  10. Peran Aktor Non-state Dalam Implementasi Peacebuilding: Studi Kasus Chevron Nigeria Limited Di Delta Niger Tahun 2005-2011
  11. Peran Roundtable On Sustainable Palm Oil Terhadap Pertumbuhan Ekspor Kelapa Sawit Indonesia Dan Malaysia Di Pasar Uni Eropa Terkait Kebijakan European Union – Emission Trading Scheme
  12. Penyebab Indonesia Meratifikasi Konvensi Pbb 1990 Tentang Perlindungan Hak Buruh Migran Beserta Anggota Keluarga
  13. Analisis Resiko Politik Dalam Investasi Royal Dutch Shell Di Indonesia
  14. Pendekatan Amerika Serikat Terkait Penyelesaian Sengketa Laut China Selatan Pada Masa Pemerintahan Pertama Barack Obama (2009-2013)
  15. Kebijakan Perdana Menteri Yingluck Shinawatra Terhadap Sengketa Kuil Preah Vihear Antara Thailand Dan Kamboja
  16. Dukungan Indonesia Terhadap Asean Connectivity Dalam Perspektif Konstruktivisme
  17. Kebijakan Amerika Serikat Dalam Menanggapi Penguasaan Rare Earth Elements Oleh China
  18. Ekspor Sampah Elektronik (e-waste) Inggris Ke Nigeria: Keuntungan Ekonomi Dibailik Transfer Polusi
  19. Kebijakan Fiskal Cina Dalam Merespon Krisis Ekonomi Amerika Serikat 2008
  20. Keberhasilan Cairns Group Dalam Mempertahankan Kerjasama Koalisinya Pada Putaran Doha Tahun 2003-2010