UNIVERSITAS AIRLANGGA



Detail Article

Jurnal Farmasi Komunitas

ISSN 2355-5912

Vol. 2 / No. 1 / Published : 2015-03

Order : 1, and page :1 - 5

Related with : Scholar   Yahoo!   Bing

Original Article :

Faktor-faktor yang mempengaruhi penyalahgunaan napza pada masyarakat di kabupaten jember

Author :

  1. Rosida*1
  1. Rosida

Abstract :

NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif Lain) adalah bahan/zat/obat yang bila masuk ke dalam tubuh manusia akan mempengaruhi tubuh terutama otak/susunan saraf pusat, sehingga menyebabkan gangguan kesehatan fisik, psikis, dan fungsi sosialnya karena terjadi kebiasaan, ketagihan (adiksi) serta ketergantungan. Menurut data yang dihimpun Badan Narkotika Nasional, penyalahgunaan NAPZA kasus Narkotika meningkat 28,9% pertahun. Jumlah tersangka tindak kejahatan Psikotropika pun meningkat 28,6% pertahun. Data yang dimiliki Pengurus Badan Narkotika Kabupaten Jember menunjukkan bahwa setiap tahun terdapat 96 hingga 108 kasus dan setiap tahun terjadi peningkatan kasus NAPZA. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor internalal, eksternalal, dan dominan yang mempengaruhi penyalahgunaan NAPZA pada masyarakat di Kabupaten Jember tahun 2014. Jenis penelitian ini adalah deskriptif cross sectional. Data dikumpulkan melalui  wawancara dan kuesioner dari narapidana kasus NAPZA di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Jember. Data karakteristik sampel diambil dari data bulanan Lapas. Data karakteristik menunjukkan terdapat 83 narapidana, yang terbanyak usia 31-35 tahun sedangkan jenis NAPZA yang paling banyak digunakan yaitu sabu-sabu. Hasil kuesioner menunjukkan bahwa faktor internal yang mempengaruhi penyalahgunaan NAPZA adalah pengertian yang salah bahwa NAPZA tidak akan membuat ketagihan dan ingin mencoba kembali (100%), suka mengikuti gaya hidup (78,4%), sifat mudah terpengaruh (63,9%), memiliki gaya hidup mewah dan suka bersenang-senang (63,9%), ingin mendapat pujian setelah menggunakan (61,5%), mencoba hal baru (59,1%) dan tidak percaya diri dengan keadaan yang dimiliki (56,6%). Faktor eksternal adalah berteman dengan pengguna (87,9%), keluarga tidak utuh (74,7%), tidak beragama (74,7%), komunikasi kurang baik (73,4%), lingkungan sekitar membuat tertekan (60,2%), keadaan ekonomi (51,8%) dan cara memperoleh gratis (51,8%). Faktor dominan yang diperoleh adalah NAPZA membuat ketagihan dan ingin mencoba kembali (100 %), berteman dengan kumpulan pengguna (87,9 %) dan suka mengikuti tren atau gaya hidup terbaru (78,4 %).

Keyword :

NAPZA , dominant factors, internal, eksternal,


References :

Arikunto,(2006) Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek 2 : Rineka Cipta Press





Archive Article

Cover Media Content

Volume : 2 / No. : 1 / Pub. : 2015-03
  1. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penyalahgunaan Napza Pada Masyarakat Di Kabupaten Jember
  2. Profil Kepatuhan Pasien Puskesmas Candi Sidoarjo Dalam Penggunaan Antidiabetes Oral
  3. Profil Kepatuhan Pasien Puskesmas Pucang Sewu Surabaya Dalam Penggunaan Antidiabetes Oral
  4. Profil Kepatuhan Pasien Diabetes Melitus Puskesmas Wilayah Surabaya Timur Dalam Menggunakan Obat Dengan Metode Pill Count
  5. Profil Penggunaan Obat Pada Pasien Diabetes Melitus Di Puskesmas Wilayah Surabaya Timur