Jurnal Psikologi Klinis dan Kesehatan Mental
ISSN 2301-7082
Vol. 8 / No. 1 / Published : 2019-06
Order : 3, and page :27 - 34
Related with : Scholar Yahoo! Bing
Original Article :
Hubungan antara strategi coping dengan kecenderungan post-power syndrome pada pegawai negeri sipil (pns) menjelang pensiun
Author :
- Firdausy Asmi Ramadhani*1
- Hamidah*2
- Mahasiswa Fakultas Psikologi
- Dosen Fakultas Psikologi
Abstract :
PNS menjelang pensiun rentan terpapar oleh sumber stress. Keberadaan stress memperbesar potensi munculnya gejala post-power syndrome yaitu gejala fisik dan psikis. Stress dapat diminimalisir ketika ditangani secara baik. Folkman (1997 dalam (Kholsa, 2006) berpendapat bahwa upaya yang dapat dilakukan adalah mengubah cara berpikir serta berperilaku dalam menangani kesulitan (emotion focused coping) dan mengolah problem yang menyebabkan tekanan (problem focused coping) dalam situasi stress. Partisipan dalam penelitian ini sebanyak 41 PNS yang dalam kurun waktu 1 hingga 2 tahun lagi menghadapi pensiun. Skala pada penelitian ini adalah BRIEF Cope (Carver, Scheier, & Weintraub, 1989) serta post-power syndrome (Ahmad, 2013). Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis Sprearman’s Rho. Penelitian ini menunjukan bahwa ada hubungan negatif dan signifikan antara strategi coping serta kecenderungan post-power syndrome pada PNS menjelang pensiun. Hal tersebut berarti semakin tinggi kemampuan seseorang dalam melakukan coping, maka semakin rendah kecenderungan terjadinya post-power syndrome terhadap PNS menjelang pensiun.
Keyword :
coping, PNS menjelang pensiun, post-power syndrome,
References :
Heckhausen, J., & Schulz, R. (1995). A life-span theory of control. Psychological Review, 102, 284-304.
Archive Article
Cover Media | Content |
---|---|
![]() Volume : 8 / No. : 1 / Pub. : 2019-03 |
|