Japanology
ISSN 2302-2876
Vol. 2 / No. 1 / Published : 2013-09
Order : 7, and page :56 - 66
Related with : Scholar Yahoo! Bing
Original Article :
Perlokusi dari pelanggaran prinsip sopan santun dalam dorama “kimi wa petto” episode i karya yayoi ogawa
Author :
- Dewi Rahmalina Nurjannah*1
- Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya
Abstract :
Penelitian ini menjelaskan pelanggaran prinsip sopan santun Leech yang dilakukan oleh Iwaya Sumirei, tokoh utama dorama “Kimi wa Petto”, dan menganalisis tindak perlokusi yang ditimbulkan dari pelanggarannya tersebut. Penelitian yang menggunakan metode kualitatif dan bersifat deskriptif analisis ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang cara berkomunikasi yang sopan demi menjaga keharmonisan hubungan antara penutur dan lawan tutur. Hasil penelitian ini adalah ditemukannya tujuh klasifikasi perlokusi yang diterima oleh Iwaya. Lima bersifat negatif, yaitu marah atau kesal, takut, penyesalan, bingung, serta tidak menghiraukan, dan dua bersifat positif, yaitu simpati dan sependapat. Dari enam maksim prinsip sopan santun Leech, ditemukan lima maksim yang dilanggar oleh Iwaya, yaitu maksim kearifan, kedermawanan, pujian, kerendahan hati, dan kesepakatan.
Keyword :
pelanggaran maksim, iwaya sumirei, tindak perlokusi, lawan tutur,
References :
Dahidi, Ahmad dan Sudjianto,(2009) Pengantar Linguistik Bahasa Jepang. Cetakan Ketiga Jakarta : Kesaint Blanc
Djajasudarma, Fatimah,(2006) Metode Linguistik. Cetakan Kedua Bandung : PT. Refika Aditama
Ibrahim, Abd. Syukur,(1993) Kajian Tindak Tutur Cetakan Pertama Surabaya : Usaha Nasional
Leech, Geoffrey,(1993) Prinsip-Prinsip Pragmatik Cetakan Pertama Jakarta : Universitas Indonesia
Tamotsu, Koizumi,(2001) Nyuumon Goyouron Kenkyuu: Riron to Ouyou Tokyo : Kenkyuusha
Archive Article
Cover Media | Content |
---|---|
Volume : 2 / No. : 1 / Pub. : 2013-09 |
|