Jurnal Politik Muda
ISSN 2302-8068
Vol. 2 / No. 1 / Published : 2013-01
Related with : Scholar Yahoo! Bing
Original Article :
Gerakan kaum buruh melawan eksploitasi ( studi kasus buruh pabrik wahana lentera raya memperjuangkan hak upah dan kontrak kerja )
Author :
- Virsa Rixdwantyo*1
- Mahasiswa S1 Ilmu Politik FISIP Universitas Airlangga
Abstract :
Abstrak Gerakan kaum buruh melawan eksploitasi. Yang dimana eksploitasi ini merupakan tindakan kaum atas yang menekan bawahannya adalah buruh, bentuk dari eksploitasi tersebut adalah tentang adanya penolakan outsourching serta buruh menuntut hak upah sebagai apa yang sudah menjadi hak mereka. Dengan adanya outsourching ini perusahaan merasa diuntungkan karena perusahaan tersebut tidak perlu membayar lebih kepada para buruhnya berbeda dengan karyawan tetap jika lembur buruh-buruh ini tidak mendapatkan upah lembur. Studi ini tentang gerakan para buruh outsourching yang menuntut haknya untuk menjadi karyawan tetap serta mereka juga menutut hak upah mereka menjadi upah minimum kota saat ini serta tunjangan-tunjangan lainnya, akan tetapi hak-hak mereka serta tuntutan mereka tidak didengarkan oleh atasan mereka. Dengan ini saya tertarik untuk mengkaji dalam skripsi saya. Metode penelitian yang digunakan pada penulisan skripsi ini adalah metode kualitatif dimana pencarian data dengan cara melakukan wawancara terhadap pemilik pabrik atau direktur serta buruh yang mengalami tindakan outsourching. Penelitian ini menggunakan teori nilai lebih Karl Marx dan teori gerakan social Gustave Le Bon yang peneliti gunakan sebagai pisau analisis untuk masalah ini. Tipe penelitian ini menggunakan deskriptif yang dimana data dianalisis dengan gejala-gejala yang sedang kita amati dan data itu dikumpulkan dengan cara wawancara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sebuah kebijakan anti buruh dimana dunia kapitalis tidak akan lagi mendapati kemunculan negeri persemakmuran yang terjadi pada era tahun 1980an. Pemangkasan subsidi sosial, kesehatan, pendidikan dll, yang menjadi kenyataan pahit bagi raktya yang ditengah kondisi kehidupan yang dimiskinkan. Bila kita melihat undang-undang pada bab IX pasal 58 dan 59 perihal system kerja kontrak adalah bahwa buruh kontrak dalam istilah UU 13/2003 disebut sebagai PKWT (Perjanjian Kerja Waktu Tertentu) yang hanya dilaksanakan pada pekerjaan semntara yang sifatnya pekerjaan yang penyelesaiaanya diperkirakan dalama waktu paling lama 3 tahun, pekerja musiman. Kerugian yang dialami buruh dengan diperlakukannya system outsouching adalah buruh yang bekerja pada perusahaan itu tidak akan mendapatkan jaminan kesehatan, upah lembur, tunjangan akhir tahun atau bonus dan pesangon jika mereka tiba-tiba di PHK. Abstrak Movement of workers against exploitation. That where exploitation is on the pressing action of the subordinate is labor exploitation is a form of denial of the existence of outsourcing as well as the workers demanded the right to wage what they are entitled to. With the outsourcing company feel disadvantaged because the company does not have to pay more to the workers is different from regular employees if overtime these workers do not get overtime pay. The study of the movement of labor outsourcing demanding the right to become permanent employees and their right to their wages Demand also a city minimum wage today as well as other benefits, but their rights and their demands are not heard by their superiors. By this I am interested to study in my thesis. The method of research used in writing this thesis is a qualitative method which searches the data by means of interviews with the director and owner of the factory or the workers who have suffered the outsourcing. This study uses the theory of Karl Marx's value theory and social movements Gustave Le Bon that researchers use a knife to the analysis of this issue. Type a descriptive study using the data which was analyzed by the symptoms which we have observed and the data were collected by interview. This study aims to analyze the anti-labor policies of the capitalist world which will no longer have the appearance of a commonwealth country occurred in the 1980s era. Trimming social subsidies, health, education etc, which are a harsh reality for the middle raktya impoverished living conditions. Top of Form When we look at the law in chapter 58 and 59 of article IX regarding contract labor system is that labor contracts in the terms of Law 13/2003 referred to as PKWT (CLA Certain Time) which is only carried out on the job semntara the nature of work expected glittering penyelesaiaanya time the period of 3 years, seasonal workers. Losses experienced by workers with diperlakukannya outsouching system is workers employed at the company was not going to get health insurance, overtime, allowances or year-end bonuses and severance pay if they are suddenly laid off.Bottom of Form
Keyword :
Labour, outsourcing, low wages, the workers' movement.,
References :
Johnson, Doyle, Paul, ,(1994) Teori Sosiologi Klasikdan Modern jilid 1, edisiterjemahan Jakarta : Gramedia
Prof. Dr. Sugiyono,,(2008) Memahami Penelitian Kualitatif Bandung : CV. Alfabeta,
Archive Article
Cover Media | Content |
---|---|
Volume : 2 / No. : 1 / Pub. : 2013-01 |
|