Jurnal Politik Muda
ISSN 2302-8068
Vol. 6 / No. 1 / Published : 2017-01
Order : 7, and page :49 - 57
Related with : Scholar Yahoo! Bing
Original Article :
Pengaruh peraturan pemerintah nomor 78 tahun 2015 tentang pengupahan dalam penetapan upah minimum kota surabaya
Author :
- Diana Khanza Pramadita Utami*1
- Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Abstract :
Penentuan upah minimum merupakan permasalahan yang paling krusial dalam pelaksanaan hubungan kerja ketika dihadapkan dengan kontestasi kepentingan oleh pihak-pihak terkait dalam proses penentuan upah minimum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan dalam penentuan upah minimum sebelum dan sesudah ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 Tentang Pengupahan khususnya di Kota Surabaya, Jawa Timur. Data primer diambil menggunakan wawancara mendalam meliputi unsur pemerintah, pekerja, dan pengusaha di Kota Surabaya. Sedangkan data sekunder didapatkan melalui berbagai literatur dan dokumen yang dimiliki oleh pemerintah setempat. Analisis dan pemaparan data dilakukan secara kualitatif dengan menggunakan pandangan Poulantzas mengenai otonomi negara. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat berbagai macam kepentingan yang dimiliki oleh pengusaha, pekerja, dan juga negara untuk mempengaruhi proses penentuan upah minimum di Kota Surabaya. Sebagai hasil, Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tentang Pengupahan memicu penolakan dari serikat pekerja karena dianggap lebih menguntungkan pengusaha dan membatasi upaya pekerja dalam meningkatkan kesejahterahan mereka. ABSTRACT The determination of the minimum wage is the most crucial issue in the implementation of employment relationship when faced with the contestation of interest by the parties concerned in the process of determining the minimum wage. This study aims to determine the differences in the determination of the minimum wage before and after the enactment of Government Regulation Number 78 Year 2015 on Remuneration, especially in the city of Surabaya, East Java. Primary data were taken using in-depth interviews with government, workers, and employers in Surabaya. While the secondary data obtained through various literature and documents owned by the local government. Analysis and exposure of data were conducted qualitatively using Poulantzas's view of state autonomy. The findings of this study indicate that there is a wide range of interests owned by employers, workers, and also the state itself to influence the process of determining minimum wage in Surabaya. As a result, Government Regulation Number 78 triggers the rejection as it is considered more profitable to the employers and limits the efforts of workers in improving their welfare.
Keyword :
Pekerja, Pengusaha, Otonomi Negara, Upah Minimum, Kota Surabaya,
References :
Aminah, Siti,(2014) Kuasa Negara pada Ranah Politik Lokal - : Kencana Prenadamedia Grup
Carporasso, James A, dan David P. Levine,(2015) Teori-Teori Ekonomi Politik - : Pustaka Pelajar
Syaufii, Mohd. Syamsuddin,(2004) Norma Perlindungan dalam Hubungan Industrial - : Sharana Bakti Persada
Archive Article
Cover Media | Content |
---|---|
Volume : 6 / No. : 1 / Pub. : 2017-01 |
|