Jurnal Politik Muda
ISSN 2302-8068
Vol. 4 / No. 1 / Published : 2015-01
Order : 9, and page :79 - 92
Related with : Scholar Yahoo! Bing
Original Article :
Political marketing caleg terpilih partai nasdem pada pemilu legislatif dprd kota surabaya tahun 2014
Author :
- Andrea Hilmawan Apriliansyah *1
- Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Abstract :
Abstrak Keberhasilan Partai NasDem di Kota Surabaya dengan meloloskan dua Calon Legislatif dalam Pemilu Legislatif DPRD Kota Surabaya tahun 2014 merupakan sebuah prestasi yang luar biasa bagi partai yang tergolong baru bermain dalam kontestasi politik lima tahunan ini. Keberhasilan ini tidak lain buah upaya dari Vinsensius dan H. Fatchul Muid yang merupakan caleg terpilih partai NasDem dalam melakukan kampanye dan meyakinkan pemilih untuk memilih mereka. Upaya melakukan kampanye pemilu hingga berhasil meyakinkan pemilih atas pilihannya adalah sebuah proses panjang dari sebuah Political Marketing yang dilakukan caleg tersebut. Fokus dalam penelitian ini yaitu mencoba mendeskripsikan sebuah kerangka (framework) dari upaya Political Marketing yang telah dilakukan oleh kedua Caleg Terpilih Partai NasDem dalam Pemilu Legislatif DPRD Kota Surabaya tahun 2014, mulai dari pemetaan lingkungan Political Marketing hingga makna politik yang tersampaikan dalam benak konstituen. Teori yang digunakan adalah Framework Political Marketing dalam buku Political Marketing karya Adman Nursal. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian kualitatif dan pendekatan deskriptif. Untuk memperoleh data yang relevan dengan penelitian maka dilakukan wawancara dan studi documenter data sekunder yang didapatkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses Political Marketing yang dilakukan kedua Caleg Terpilih Partai NasDem pada pemilu legislative tahun 2014 kemarin banyak didasarkan atas lingkungan internal yang dimiliki Caleg, terutama terhadap sentimen golongan yang dalam hal ini adalah agama. Proses kampanye juga banyak menekankan pada figuritas caleg daripada platform partai. Hal ini disebabkan karena caleg lebih dikenal masyarakat dan partai NasDem merupakan partai baru yang belum memiliki track record. Hal tersebut menyebabkan pengelolaan di lapangan ditentukan sekali oleh Caleg. Akibatnya terjadi beberapa ketidaksesuaian antara platform partai dengan positioning Caleg. Temuan lainnya adalah penggunaan social media sebagai alternative saluran komunikasi yang dilakukan kedua Caleg dalam berkomunikasi dengan pemilih. Abstract Success NasDem Party in Surabaya by passing two Legislative Candidates in legislative elections Surabaya City Council in 2014 is a remarkable achievement for a relatively new party play in the five-year political contestation. The success of one of them is an attempt of Vincent and H. Fatchul Muid that the elected candidate NasDem party in campaigning and convince voters to vote for them. Efforts to conduct successful election campaign to convince voters for his choice is a long process of a Political Marketing conducted the candidate. The focus of this research is trying to describe a framework (framework) of Political Marketing efforts that have been made by both chosen candidates of NasDem Party in legislative elections Surabaya City Council in 2014, ranging from environmental mapping Political Marketing to political meanings conveyed in the minds of constituents. The theory used is the Framework of Political Marketing from Political Marketing book by Adman Nursal. This study used a type of qualitative research and descriptive approach. To obtain data relevant to the study conducted interviews and documentary study of secondary data obtained. The results showed that the process of Political Marketing from the two candidates elected NasDem party in the legislative elections of 2014 yesterday much based on internal environment owned candidates, especially in lifting class sentiment which in this case is religion. Campaign process is also much emphasis on figureof candidates rather than party platform. This is because the candidates known to the public and NasDem partyis a new party that does not yet have a track record. This causes the management in the field is determined once by candidates. The result is some discrepancy between the party platform with the positioning of candidates. Another finding is the use of social media as an alternative communication channel that carried the two candidates in communicating with voters.
Keyword :
Political Marketing, Caleg Terpilih, Partai NasDem,
References :
Surbakti, Ramlan,(1999) Memahami Ilmu Politik Jakarta : Gramedia Widia Sarana Indonesia.
Kotler, Philip,(2005) Manajemen Pemasaran, Jilis 1 dan 2 Jakarta : PT. Indeks Kelompok Gramedia
Roudhonah,(2007) Ilmu Komunikasi Jakarta : UIN Jakarta Press
Archive Article
Cover Media | Content |
---|---|
Volume : 4 / No. : 1 / Pub. : 2015-01 |
|