Komunitas
ISSN 2303-1166
Vol. 6 / No. 1 / Published : 2017-03
Order : 16, and page :276 - 293
Related with : Scholar Yahoo! Bing
Original Article :
Eksistensi pedagang kaki lima di pasar maling wonokromo surabaya
Author :
- Gennya Prinita Sari*1
- Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Abstract :
Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji eksistensi pedagang kaki lima di Pasar Maling Wonokromo Surabaya. Eksistensi yang dimaksud di sini tentang awal mula adanya pedagang kaki lima yang berjualan di Pasar Maling yang berada di sepanjang jalan depan pasar Wonokromo, bagaimana mereka tumbuh, berkembang dan bertahan sampai saat ini disebut sebagai Pasar Maling. Eksistensi pedagang kaki lima di Pasar Maling semakin mendapat pengakuan dari masyarakat. Pengakuan dari masyarakat ini ditandai dengan pasar yang selalu ramai pengunjung bahkan saat hari sabtu dan minggu pedagang kaki lima bisa berjualan hingga pukul 02.00 dini hari, hal ini juga dikatakan oleh beberapa informan yang mengatakan pasar akan lebih ramai saat hari sabtu dan minggu. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif di mana tidak berusaha membuat generalisasi pada data sampel untuk tingkat populasi, melainkan menggali dan mengkaji hal-hal unik yang ada dalam masyarakat dan berusaha menjelasakannya. Karena Metode Kualitatif memperlakukan teori dan metode sebagai isu yang tidak dapat dipisahkan, maka metode tidak hanya penting dalam menuntun bagaimana data dikumpulkan tetapi juga terhadap bagaimana data hendak dianalisis.. Peneliti menggunakan teori sektor informal milik Breeman, Hart dan Hans Dieter, Menurut Hart mereka yang terlihat dalam sektor informal pada umumnya miskin, kebanyakan dalam usia kerja utama, berpendidikan rendah, upah yang diterima dibawah upah minimum, modal usaha rendah. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pedagang kaki lima yang berada di Pasar Maling Wonokromo merupakan pedagang kaki lima yang terorganisir, dimana ada paguyuban yang mengatur dan menjaga para pedagang. Para pedagang rata-rata telah berjualan di Pasar Maling lebih dari lima tahun. Pedagang kaki lima yang berjualan di Pasar Maling tidak mempunyai upaya atau strategi khusus yang dilakukan agar mereka tetap bisa berjualan di Pasar Maling Wonokromo. Usaha yang mereka lakukan agar bisa tetap berjualan di Pasar Maling adalah menuruti aturan dari paguyuban Pasar Maling.
Keyword :
eksistensi, sektor informal, Pedagang kaki lima, pasar maling,
References :
Dieter-Evers, H,(1991) Ekonomi Bayangan Produksi Subsistem dan Sektor di LuarAktivitas Pasar Umum dan yang Terlepas dari Negara no.5 : Jakarta: Prima No.5 1991-LP3ES.
Manning Chris dan Effendi, Tadjuddin Noer,(1991) Urbanisasi, Pengangguran, dan Sektor Informal di Kota ke-1 : Jakarta: Gramedia
Archive Article
Cover Media | Content |
---|---|
Volume : 6 / No. : 1 / Pub. : 2017-03 |
|