UNIVERSITAS AIRLANGGA



Detail Article

Komunitas

ISSN 2303-1166

Vol. 5 / No. 2 / Published : 2016-06

Order : 3, and page :1 - 15

Related with : Scholar   Yahoo!   Bing

Original Article :

Jaringan sosial prostitusi di kawasan tretes pasuruan

Author :

  1. UNSIYAH ANGGRAENI*1
  1. Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Abstract :

Jaringan sosial prostitusi di kawasan Tretes merupakan jaringan sosial yang melibatkan banyak aktor di dalamnya. Jaringan sosial yang terjadi dalam kehidupan masyarakat Tretes didasarkan atas beberapa aspek. Dalam studi jaringan sosial prostitusi di kawasan Tretes menfokuskan pada kajian latar belakang seseorang menjadi pelacur yang meliputi alasan, tujuan dan aktor yang mempengaruhi, selanjutnya mengenai praktik-praktik prostitusi Tretes, strategi pemenuhan keamanan prostitusi, reaksi lingkungan sosial prostitusi Tretes dan mekanisme dalam mengatasi social chaos prostitusi Tretes.  Kajian ini mengunakan pendekatan kualitatif dengan metode grounded theory dan  tipe penelitian deskriptif. Sedangkan untuk teknik pengumpulan data mengunakan wawancara dan observasi penelitian. Dalam penelitian ini menggunakan studi terdahulu dari Thanm-Damn Truong (1992), Yayori Matsui (2002), Koentjoro (2004) mengenai berbagai pelacuran dan Agusyanto (2007)  mengenai konsep jaringan sosialnya. Hasil penelitian dari jaringan sosial di kawasan Treres, alasan dan tujuan yang melatarbelakangi seseorang menjadi pelacur beragam dari faktor ekonomi hingga perceraian. Sedangkan aktor yang mempengaruhi seseorang menjadi pelacur yakni orang tua, suami, teman, calo, germo maupun pacarnya.Selanjutnya, praktik-praktik prostitusi di Tretes bisa dikategorikan dalam dua hal yakni secara wisma dan berdikari. Kemudian dalam penanganan strategi pemenuhan keamanan prostitusi melibatkan banyak oknum maupun tokoh-tokoh yang terlibat.Lebih jauhnya, lingkungan sosial prostitusi menghasilkan masyarakat yang pro dan kontra kemudian mucullah berbagai strategi dalam menangani social chaos yang terjadi di kawasan Tretes tersebut.

Keyword :

jaringan sosial, prostitusi, tretes, aktor,


References :

Agusyanto, Rudy,(2007) Jaringan Sosial dalam Organisasi 1 : Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Koentjoro,(2002) On the Spot, tutur Dari Sarang Pelacur 1 : Yogyakrta:Tinta

Prasetyo, Wahyu Adi,(2013) Bisnis Cinta Sesaat (Studi Deskriptif tentang Peran dan fungsi Mucikari pada Jaringan Sosial Prostitusi Lokalisasi Sanggrahan Tretes 1 : Skripsi, FISIP Universitas Airlangga, indonesia





Archive Article

Cover Media Content

Volume : 5 / No. : 2 / Pub. : 2016-06
  1. Pengaruh Bargaining Position Dalam Keluarga Terhadap Pola Pengambilan Keputusan Ber-kb Vasektomi (studi Eksplanatif Tentang Pola Pengambilan Keputusan Pria Sebagai Kb Metode Vasektomi)
  2. Tindakan Sosial Orang Tua Pada Anak Penderita Kanker Darah (studi Kualitatif Orientasi Kesehatan Untuk Memperoleh Penyembuhan Oleh Orang Tua Pada Anak Penderita Kanker Darah Di Rsu Dr.soetomo)
  3. Jaringan Sosial Prostitusi Di Kawasan Tretes Pasuruan
  4. Perilaku Merokok Remaja Pasca Paparan Slogan Dan Gambar Peringatan Bahaya Merokok
  5. Dinamika Konflik Pengelolaan Sampah (studi Deskriptif Konflik Realistis Pengelolaan Sampah Tpa Benowo Surabaya)
  6. Kontruksi Sosial Tato Di Kalangan Musisi Indie
  7. Pola Perilaku Berpacaran Di Kalangan Alumni Pesantren Modern “x” (studi Tentang Pola Perilaku Berpacaran Di Kalangan Alumni Pesantren Modern “x”)
  8. Mekanisme Survival Keluarga Nelayan (studi Terhadap Nelayan Di Kelurahan Kenjeran ,kecamatan Bulak , Kota Surabaya)
  9. Konstruksi Sosial Sepak Bola Perempuan (studi Deskriptif Pemain Sepak Bola Perempuan Di Surabaya)
  10. Perilaku Kesehatan Ibu Rumah Tangga Penderita Prakanker Serviks (studi Deskriptif Tentang Tindakan Pengobatan Penderita Prakanker Serviks Di Wilayah Bantaran Sungai Jagir, Surabaya)
  11. Konsumerisme Pasar Virtual Di Kalangan Pelajar Surabaya (studi Tentang Perilaku Konsumsi Kalangan Pelajar Sma Komplek Surabaya Di Pasar Virtual)
  12. Konstruksi Sosial Pekerjaan Outsourcing Di Kalangan Buruh Pertambangan Di Bontang
  13. Implementasi Program Corporate Social Responsibility Pt Semen Indonesia Persero Tbk (studi Deskriptif Mengenai Program Kemitraan Pt Semen Indonesia Persero Tbk Dalam Meningkatkan Kemandirian Ekonomimasyarakat Ring I Kecamatan Kerek)
  14. Sosialisasi Kejahatan Pada Anak Yang Berkonflik Dengan Hukum (abh) Dalam Lembaga Pembinaan Khusus Anak (lpka) Kelas I A Blitar
  15. Dominasi Perhutani Dalam Pengelolaan Hutan (relasi Kuasa Antara Perhutani Dan Masyarakat Desa Sekitar Hutan Di Rph Gunung Tukul)
  16. Makna Sosial Ritual Pesugihan Bagi Peziarah Makam Roro Kembang Sore Gunung Bolo Tulungagung (studi Deskriptif Mengenai Makna Sosial Ritual Pesugihan Bagi Para Peziarah Makam Roro Kembang Sore Gunung Bolo Tulungagung)
  17. Konstruksi Sosial Khitan Perempuan Bagi Masyarakat Madura Di Surabaya (studi Deskriptif Pada Masyarakat Madura Di Kecamatan Semampir, Surabaya)
  18. Mekanisme Survival Karyawan Kontrak Perhotelan Di Kota Surabaya
  19. Stigma Sebagai Suatu Ketidakadilan Pada Mantan Narapidana Perempuan Di Masyarakat Surabaya
  20. Konstruksi Sosial Masyarakat Nelayan Lamongan Terhadap Larangan Penggunaan Alat Tangkap Pukat
  21. Semanggi Sebagai Identitas Kolektif Masyarakat Kota Surabaya
  22. Perilaku Konsumtifmahasiswadi Perkotaan Dalam Penggunaan Produk Perawatan Wajahdi Klinik Kecantikan
  23. Pola Asuh Keluarga Bercerai Dalam Membentuk Perilaku Anak
  24. Pemaknaan Sapi Sonok Bagi Masyarakat Madura
  25. Konstruksi Sosial Hukum Adat Pernikahan Masyarakat Batak (studi Pada Masyarakat Batak Di Surabaya )
  26. Konstruksi Sosial Kesenian Dongkrek (studi Deskriptif Dalam Paguyuban Dongkrek Krido Sakti Desa Mejayan Kabupaten Madiun)
  27. Akses Dan Peluang Disabilitas Terhadap Pekerjaan Di Sektor Industri Rumah Tangga
  28. Pengobatan Bekam (study Deskriptiftindakan Sosial Masyarakat Surabayadalam Memilih Bekam Sebagai Sarana Pengobatan)
  29. Reproduksi Kekerasan Dalam Relasi Antara Mahasiswa Senior Dan Mahasiswa Junior (studi Deskriptif Pada Pelaksanaan Orientasi Pengenalan Kampus Mahasiswa Fisip Universitas Airlangga)
  30. Makna Sertifikasi Bagi Guru