Komunitas
ISSN 2303-1166
Vol. 6 / No. 1 / Published : 2017-03
Order : 10, and page :181 - 196
Related with : Scholar Yahoo! Bing
Original Article :
Perjodohan pernikahan mubarak di hidayatullah (studi kasus di pondok pesantren hidayatullah surabaya)
Author :
- Dita Maulida*1
- Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Abstract :
Pernikahan atau perkawinan adalah suatu perjanjian yang dapat mengikat hubungan antara laki-laki dan perempuan untuk menjaga kehormatan dan kemuliaan, dimana para pasangan secara sukarela dan bersedia antara kedua belah pihak untuk mewujudkan suatu kebahagiaan hidup berkeluarga yang meliputi rasa kasih sayang dan ketentraman dengan cara-cara yang diridhai oleh Allah. Selain itu, pernikahan juga memiliki fungsi biologis yang tujuannya untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan, serta mencegah perzinaan dan menjaga ketentraman jiwa atau batin. Di dalam hubungan pernikahan di tuntut memiliki sikap saling menjaga, saling melindungi, saling membantu, saling memahami hak dan kewajiban masing-masing, untuk meraih kebersamaan tersebut diantaranya adalah dengan senantiasa terus berusaha saling memahami dan berbagi baik dalam suka maupun duka, tidak ada amarah yang akan membuat retak nya rumah tangga. Dalam penelitian ini, penulis tertarik untuk mengangkat tentang proses perjodohan dan pernikahan mubarak di pondok pesantren Hidayatullah Surabaya, penulis memfokuskan pada proses perjodohan pernikahan massal serta kehidupan setelah melakukan pernikahan. Pondok Pesantren Hidayatullah berdiri pertama kali pada tanggal 3 Maret tahun 1976, Pondok pesantren Hidayatullah sudah bercabang di seluruh Indonesia dan salah satunya berada di Surabaya yang beralokasi di Jalan Kejawan Putih Tambak Gang VI No.1, Surabaya Jawa Timur. Teori yang relevan dalam penelitian ini penulis menggunakan teori pemilihan jodoh, pemilihan jodoh adalah suatu proses yang tidak mudah baik bagi individu maupun orangtua dari individu karena setiap individu akan benar-benar memilih orang yang cocok dan tepat sebagai pasangan yang tepat baginya. Ada hubungan antara faktor sosial budaya dan sosial psikologis dengan proses pemilihan jodoh. Teknik memilih pasangan hidup juga selalu mengikuti standar, nilai dan praktek kelompok dari mana dia berasal. Dimana setiap individu akan mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan dari calonnya. Selain teori pemilihan jodoh, pada dasarnya keluarga mempunyai fungsi-fungsi pokok yakni fungsi yang sulit di rubah dan di gantikan oleh orang lain. Sedangkan fungsi-fungsi lain atau fungsi-fungsi sosial, relative lebih mudah berubah atau mengalami perubahan. Teori yang relevan dengan penelitian ini, penulis juga menggunakan teori dari Friedman tentang fungsi keluarga. Hasil yang ditemukan dari penelitian ini adalah setiap pasangan yang melakukan perjodohan pernikahan mubarak tidak pernah bertemu secara langsung dengan calon pasangannya, mereka bertemu setelah melakukan akad pernikahan. Dari pemilihan jodoh yang dipilihkan para ustadz proses perjodohannya cenderung ke arah pertukaran. Pasangan yang memiliki model perjodohan secara pertukaran kelangsungan kehidupan setelah pernikahan memiliki fungsi keluarga yang baik, dibanding pernikahan yang memiliki proses perjodohan secara insting.
Keyword :
Hidayatullah, perjodohan, pernikahan mubarak, fungsi keluarga,
References :
Arikunto, Suharsini. Prof.Dr. ,(1998) Prosedur Penelitian;Suatu Pendekatan Praktek ke 1 : Jakarta: Rineka Cipta
Mukhtar, Kamal,(1993) Asas-asas hukum islam tentang perkawinan ke-3 : Jakarta : Bulan Bintang
Sugarda, Tarya. Dr. Ir. H,(2001) Pengantar Studi Sosiologi Keluarga ke-1 : Bandung : CV Pustaka Setia
Archive Article
Cover Media | Content |
---|---|
![]() Volume : 6 / No. : 1 / Pub. : 2017-03 |
|