Komunitas
ISSN 2303-1166
Vol. 6 / No. 1 / Published : 2017-03
Order : 11, and page :197 - 215
Related with : Scholar Yahoo! Bing
Original Article :
Strategi adaptasi anak kyai (gus) pelaku kenakalan di masyarakat (studi deskriptif tentang konsep diri dan strategi adaptasi anak kyai (gus) pelaku kenakalan terhadap stigma yang ada di masyarakat)
Author :
- Ekky Duta Riswanto*1
- Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Abstract :
Penelitian ini mengkaji tentang konsep diri. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan konsep diri Gus pelaku kenakalan dengan stigma yang muncul di masyarakat, mendeskripsikan strategi Gus pelaku kenakalan dalam menyesuaikan diri pada lingkungan masyarakat dan mengetahui apakah konsep diri Gus pelaku kenakalan memepengaruhi permainan peran dalam menyesuaikan diri di masyarakat. Gus merupakan anak seorang Kyai yang memiliki status sosial berbeda di mata masyarakat. Gus menjadi sosok panutan masyarakat terutama yang usianya hampir sama. Gus merupakan gelar yang diberikan oleh masyarakat jawa kepada putra dari seorang Kyai atau ulama pemilik maupun pengasuh Pondok Pesantren sejak jaman dahulu, khususnya pada masyarakat di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Gelar Gus telah didapatkan seorang anak Kyai sejak ia masih kecil bahkan sejak ia baru dilahirkan. Namun pada kenyataannya terdapat Gus yang melakukan perbuatan nakal dan dianggap aneh oleh masyarakat sekitar. Hal ini terjadi karena perbuatan Gus tidak sesuai dengan harapan masyarakat. Kenakalan yang dilakukan Gus termasuk melanggar nilai-nilai sosial karena telah menyimpang dari apa yang telah diidealkan oleh masyarakat mengenai kenakalan remaja dan perilaku Gus di daerah dominan Pondok Pesantren. Di satu sisi Gus tentu ingin melakukan segala hal yang bebas dilakukan sesuai dengan keinginannya, seperti yang dilakukan remaja lain yang seusia dengan Gus. Namun di sisi lainnya Gus merasa terbatasi oleh segala peraturan yang ada di lingkungan keluarganya dan masyarakat sekitarnya, Gus juga dituntut untuk selalu berperilaku baik dimanapun dia berada. Kerap Gus merasa dia tidak bisa menjadi dirinya sendiri Dari hasil indepth interview di lapangan dan dianalisis menggunakan teori konsep diri C.H. Cooley dan teori dramaturgi Erving Goffman, diperoleh kesimpulan bahwa pembentukan konsep diri Gus pelaku kenakalan terjadi ketika interaksi dengan masyarakat sekitar. Sedangkan strategi yang dilakukan oleh Gus pelaku kenakalan untuk dapat diterima kembali oleh masyarakat akan menimbulkan hasil positif dan negatif, walaupun sulit dan sedikit membutuhkan waktu namun pada akhirnya Gus tersebut diterima kembali oleh masyarakat. Untuk dapat diterima kembali oleh masyarakat, Gus harus melakukan permainan peran yang ideal atau sesuai dengan norma yang berlaku. Sedangkan dari segi back stage, Gus harus harus menghindari hal-hal yang dapat merusak permainan peran yang sedang dilakukan. Dalam penelitian ini konsep diri berbentuk dengan cara melakukan interaksi dengan masyarakat. Konsep diri berkembang melalui interaksi oleh orang lain, yang biasa disebut dengan istilah Looking Glass-self. Konsep diri atau Looking Glass-self berkembang melalui proses yang bertahap. Konsep tersebut merupakan suatu gambaran bahwa seseorang bisa berkembang dengan bantuan orang lain. Hubungan antara konsep diri dengan permainan peran yang dilakukan oleh Gus sebagai bentuk dari strategi adaptasi yang dilakukan oleh Gus memiliki hubungan yang erat. Di mana dalam konsep diri dan permainan peran yang dilakukan oleh Gus untuk bisa menarik simpati dan memperoleh kepercayaan kembali di masyarakat. Dalam proses terbentuknya strategi adaptasi Gus pelaku kenakalan terdapat dua hal penting yang menjadi bagian dalam strategi adaptasi yaitu pembentukan konsep diri dan permainan peran yang dilakukan Gus di masyarakat. Seorang Gus sebagai pelaku kenakalan sebelum melakukan permainan peran di masyarakat terlebih dahulu membentuk kedirian yang baru atau konsep diri. Setelah membentuk konsep diri barulah Gus melakukan permainan peran di masyarakat. Konsep diri dan permainan peran saling berhubungan dalam proses adaptasi Gus di masyarakat
Keyword :
konsep diri, strategi adaptasi, Gus pelaku kenakalan,
References :
Dhofier, Zamaksyari,(1982) Tradisi Pesantren: Studi Tentang Pandangan Hidup Kyai ke 1 : Jakarta: LP3Es
Shadily, Hasan,(1993) Ensiklopedi Islam ke-1 : Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve
Ritzer, George dan Goodman Douglas,(2004) Teori Sosiologi Modern ke-4 : Jakarta : Prenada Media
Archive Article
Cover Media | Content |
---|---|
![]() Volume : 6 / No. : 1 / Pub. : 2017-03 |
|