Majalah Obstetri & Ginekologi
ISSN 0854-0381
Vol. 20 / No. 3 / Published : 2012-09
Order : 2, and page :94 - 101
Related with : Scholar Yahoo! Bing
Original Article :
Peningkatan ekspresi l-type calcium channel dan calcium intraseluler pada miosit uterus kelinci new zealand (pasca persalinan sesar) setelah dilakukan penjahitan kompresi metode surabaya sebagai model penanganan perdarahan pasca salin
Author :
- Singgih Sidarta*1
- Agus Sulistyono*2
- Widjiati*3
- Mahasiswa Fakultas Kedokteran
- Dosen Fakultas Kedokteran
- Dosen Fakultas Kedokteran Hewan
Abstract :
Penjahitan kompresi uterus adalah metode bedah untuk mempertahankan fungsi kesuburan. Di Surabaya metode ini dimodifikasi untuk mengontrol perdarahan postpartum. Prosedur ini adalah proses mekanik dengan kompresi pada sistem vaskular. Namun, proses intraseluler yang terjadi setelah penjahitan kompresi sampai timbulnya kontraksi belum diteliti. Tujuan penelitian ini membuktikan peningkatan ekspresi L-type Ca2+ Channel dan Ca2+ intraseluler pada miosit uterus kelinci New Zealand (pasca persalinan sesar) setelah dilakukan penjahitan kompresi metode Surabaya. Penelitian dilakukan di Laboratorium Patologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya dan Laboratorium Sentral Ilmu Hayati Universitas Brawijaya Malang. Waktu pelaksanaan penelitian September 2010–Mei 2011. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium yang dilakukan dengan cara single blind pada kelinci New Zealand sebagai model penanganan perdarahan pasca salin. Pada kelinci New Zealand bunting aterm dilakukan persalinan sesar, pada kelompok kontrol tidak dilakukan penjahitan kompresi uterus metode Surabaya sedangkan pada kelompok perlakuan dilakukan penjahitan kompresi uterus metode Surabaya. Setelah pengamatan ½ jam dan 2 jam dilakukan reseksi pada uterus kelinci untuk mengukur ekspresi L-type Calcium Channel dan densitas Calcium intraseluler. Peneliti membandingkan ekspresi L-type Calcium Channel dan densitas Calcium intraseluler antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Analisis statistik uji t berpasangan menunjukkan ekspresi L-type Calcium Channel kelompok perlakuan memiliki perbedaan yang bermakna dengan kelompok kontrol (p = 0,001 pada pengamatan ½ jam dan p = 0,001 pada pengamatan 2 jam), sedangkan densitas Calcium intraseluler kelompok perlakuan memiliki perbedaan yang bermakna dengan kelompok kontrol (p = 0,011 pada pengamatan ½ jam dan p = 0,002 pada pengamatan 2 jam). Kesimpulan, Ekspresi L-type Calcium Channels dan kalsium intraseluler meningkat dalam miosit rahim kelinci New Zealand setelah dilakukan penjahitan kompresi uterus metode Surabaya. (MOG 2012;20:94-101)
Keyword :
Penjahitan kompresi uterus metode Surabaya, ekspresi L-type Calcium Channel, kalsium intraseluler, perdarahan post-partum, -,
References :
Geller SE, Adams MG,(2007) A continuum of care model for postpartum hemorrhage - : Int J fertile
Yasmin S,(2003) “B-lynch” brace suture as an alternative to hysterectomy for severe PPH - : Pakistan journal medical
Archive Article
Cover Media | Content |
---|---|
![]() Volume : 20 / No. : 3 / Pub. : 2012-09 |
|