MOZAIK HUMANIORA
ISSN 2442-8469
Vol. 15 / No. 2 / Published : 2015-07
Order : 8, and page :219 - 232
Related with : Scholar Yahoo! Bing
Original Article :
Andrea hirata’s trajectory and strategy in indonesian literary arena
Author :
- Kukuh Yudha Karnanta*1
- Program Pascasarjana Kajian Media dan Budaya, Universitas Gadjah Mada
Abstract :
AbstrakPenelitian ini merupakan kajian atas Andrea Hirata dan novelnya yang berjudul Sang Pemimpi dalam konstelasi sastra serta ruang publik pasca-Orde Baru di Indonesia. Artikel ini berfokus pada kondisi arena kekuasaan dan arena sastra Indonesia setelah Orde Baru, strategi Andrea Hirata di arena sastra untuk mencapai posisi tertentu, dan pandangan Andrea Hirata yang dimobilisasi melalui karya-karyanya dan praktik sosialnya. Menggunakan metodologi kualitatif, penelitian ini menggunakan arena teori produksi budaya oleh Pierre Bourdieu dengan menggabungkan analisis tekstual, biografi penulis, dan konteks sosial dan budaya termasuk struktur arena sastra, arena kekuasaan, dan hubungan sosial di Indonesia. Hasil analisis menunjukkan bahwa praktik Hirata di arena sastra sebenarnya berkaitan dengan lintasan di ruang sosial. Menjadi seorang novelis, ia mencoba untuk meningkatkan modalnya untuk melakukan mobilitas kelas dari kelas menengah ke kelas atas (borjuis) melalui strategi konversi modal simbolik menjadi modal ekonomi. Selain itu, dengan semua praktiknya, Hirata mencoba untuk memperkuat narasi modernis dan praktik kehidupan individu dalam masyarakat Indonesia, yang masih dalam fase “menjadi,” membangun kembali tatanan sosial dan politik setelah jatuhnya Orde Baru.Kata kunci: arena sastra, Bourdieu, lintasan, sastra Indonesia, strategiAbstractThis is a study on Andrea Hirata and his novel entitled Sang Pemimpi in literary constellation as well as Indonesia public sphere post-New Order. The article focuses on the condition of power arena and Indonesia literary arena after the New Order, the strategy of Andrea Hirata in literary arena for reaching certain position, and the view of Andrea Hirata which is mobilized through his works and his social practice. Using qualitative methodology, the research uses the arena of cultural production theory by Pierre Bourdieu which by combining textual analysis, writer’s biography, and social and cultural contexts including the structure of literary arena, power arena, and social relation in Indonesia. The result of the analysis found that Hirata’s practice in literary arena is actually related to his trajectory in social space. Becoming a novelist, he tries to increase his capitals for doing class mobility from middle class (small bourgeois) to upper class (bourgeois) through his reconversion strategy of his symbolic capital to economic capital. In addition, with all his practices, Hirata tries to reinforce modernist narration and individual life practice into Indonesian society, which is still in“becoming” phase, rebuilding the social and political order after the fall of New Order.Keywords: Bourdieu, Indonesian literature, literary arena, trajectory, strategy
Keyword :
Bourdieu, Indonesian literature, , literary arena, trajectory, strategy,
References :
Haryatmoko,(2003) Menyingkap Kepalsuan Budaya Penguasa. (11-12): 4-23. : Basis 52
Archive Article
Cover Media | Content |
---|---|
Volume : 15 / No. : 2 / Pub. : 2015-07 |
|