MOZAIK HUMANIORA
ISSN 2442-8469
Vol. 15 / No. 1 / Published : 2015-01
Order : 7, and page :80 - 88
Related with : Scholar Yahoo! Bing
Original Article :
The construction of style and social space in sydney’s fixed gear bike subculture
Author :
- Palita Surachinnawat*1
- International Office, Kasetsart University
Abstract :
Tren sepeda ‘fixie’ di jalan-jalan kota mungkin berasal dari fenomena kurir sepeda, yang telah digunakan sejak abad kesembilan belas untuk menangani tugas pengiriman surat atau barang dari satu tempat ke tempat lain dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Dari kurir sepeda, praktek“fixie” telah diadaptasi oleh hipsters kontemporer kota urban di beberapa bagian dunia seperti Eropa, Amerika dan Jepang. Konteksnya juga telah berubah dari yang dipraktekkan dalam jam kerja menjadi pengisi waktu luang. Penelitian ini bertujuan untuk membahas topik yang kurang digali dalam literatur komunitas sepeda, yaitu subkultur fixie di Sydney untuk menentukan apakah subkultur tersebut memiliki ideologi di luar praktek dan gaya atau hanya mewakili semacam budaya konsumen. Makalah ini juga memperhatikan sikap anggota terhadap keragaman budaya dalam komunitas mereka. Metode pengumpulan data adalah wawancara mendalam dengan pengendara ‘fixie’ di SSS (Sydney Sunday Session), komunitas sepeda ‘fixie’ terbesar di Sydney. Dengan menggunakan teknik snowball, penelitian ini merekrut tiga informan yang bersedia untuk berpartisipasi dalam penelitian. Melalui lensa teoritis subkultur, penelitian ini menemukan bahwa gaya dan fesyen adalah beberapa alasan utama mengendarai sepeda ‘fixie’ karena sepeda tersebut menjadikan mereka‘keren’ di jalanan. Komunitas sepeda tersebut juga memperluas ruang sosial, pengetahuan dan toleransi. Dalam masyarakat multikultural seperti Sydney, pengetahuan dan toleransi signifikan karena membantu menumbuhkan rasa menjadi orang Australia, yang salah satunya mengandung nilai multikulturalisme.Kata kunci: fixie, multikulturalisme, ruang sosial, subkulturAbstractThe trend of riding fixed gear bike on the streets may come from the bicycle messengers, who have been employed since nineteenth century to handle the transferring task from one place to another as fast as they can. From bicycle messengers, the practice of “fixie” has been adapted among contemporary hipsters of urban cities in several parts of the world such as Europe, America and Japan. Its context has also changed from being practised within working hours to leisure time gaiety. This paper aims to focus on what has been less discussed in the growing literature of bike communities. It specifically examines the fixed gear bike subculture in Sydney to establish whether this particular subculture has an ideology beyond its practice and style or it merely represents a kind of consumer culture. The paper also pays attention to the attitudes of the members towards cultural diversity within their community. The data collection method was in-depth interviews with bikers in SSS (Sydney Sunday Session), the biggest fixed gear bike community in Sydney. Using snowball technique, the research recruited three informants who were willing to participate in the research. Analysing the data through subculture theoretical lens, the research found that beauty and fashion are one of the main reasons in riding “fixie” as the bike keep them looking “cool” on the streets. The fixed gear bike community also expands social space, knowledge and tolerance. In a multicultural society like Sydney, knowledge and tolerance are significant as they help foster a sense of being Australian, in which multiculturalism is one of the values.Keywords: fixie, multiculturalism, subculture, social space
Keyword :
fixie, multiculturalism, subculture, social space,
References :
Istanti, Kun Zachrun,(2001) Hikayat Amir Hamzah: Jejak dan Pengaruhnya dalam Kesusastraan Nusantara (1): 23–37. : Humaniora
Archive Article
| Cover Media | Content |
|---|---|
 Volume : 15 / No. : 1 / Pub. : 2015-01 |
|
