UNIVERSITAS AIRLANGGA



Detail Article

Libri-Net

ISSN

Vol. 5 / No. 1 / Published : 2016-01

Order : 3, and page :37 - 55

Related with : Scholar   Yahoo!   Bing

Original Article :

Perbedaan perilaku membaca siswa sekolah yang menerapkan program free voluntary reading dan program traditional instruction pada siswa sma di surabaya 1 | p a g e

Author :

  1. Aniq Zuhri*1
  1. Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Abstract :

Kegiatan membaca terutama di kalangan siswa di Indonesia saat ini masih mendapat perhatian dari pelbagai kalangan khususnya pada institusi pendidikan, hal ini terlihat dari upaya pihak sekolah dalam meningkatan minat baca siswanya dalam program yang dijalankan di masingmasingsekolah. Telah ditemui sekolah-sekolah di Indonesia sudah menerapakan program kegiatan membaca yang di kaitkan dengan kegiatan akademik (Traditional Instruction) namun ada juga sekolah yang menerapkan program kegiatan membaca yang tidak di kaitkan dengan kegiatan akademik (Free Voluntary Reading). Program kegiatan membaca yang berbeda tentunya akan berdampak pada perilaku membaca siswa. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran perilaku membaca siswa dan perbedaannya antara perilaku membaca siswa sekolah yang menerapkan FVR dan perilaku membaca siswa sekolah yang menerapkan TI. Peneliti menggunakan konsep dari Stephen D. Krashen untuk menggambarkan perilaku membaca, motivasi yang ikut berperan dan juga dampak program kegiatan membaca terhadap perilaku membaca siswa. Penelitian ini menggunakan metode kuantitaif deskriptif, lokasi penelitian ini yaitu di SMAN 5 Surabaya sebagai sekolah yang m†enerapkan program FVR dan SMAN 17 Surabaya sebagai sekolah yang menerapkan program TI. Metode pengambilan sampel menggunakan systematic random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 100 responden. Hasil dari penelitian ini menunjukkan perilaku membaca siswa program FVR cenderung sering membaca jenis buku Novel sebesar 70%, menyukai buku bergenre adventure 36%, alokasi waktu membaca buku 1-2 jam perharinya dan mampu membaca 2 buku dalam 1 bulan 29% yang tergolong sebagai tipe pembaca rutin (Heavy Readers.) Sedangkan pada siswa program TI cenderung sering membaca jenis buku pengetahuan 60%, menyukai buku bergenr romance 22%, alokasi waktu membaca buku kurang dari 30 menit dalam sehari 30%, mampu membaca 1 buku dalam 1 bulan 22% yang tergolong sebagai tipe pembaca agak rutin (Moderate Readers). Kemudian untuk motivasi internal, siswa program FVR tergolong mempunyai sebagai Aesthetic Reading karena motif membaca untuk memanfaatkan waktu luang dan mendapat kesenangan membaca 66%, sedangkan pada siswa program TI tergolong sebagai Efferent Reading karena motif membaca untuk memenuhi tugas dari guru untuk memahami materi pelajaran 60%. Pada motivasi eksternal dari siswa program FVR yang terdiri dari peran lingkungan keluarga, guru, teman, sekolah dan perpustakaan sekolah, cenderung lebih menunjukkan ikut berperan dalam mendukung kegiatan membaca siswa dari pada motivasi eksternal dari siswa program TI

Keyword :

Perilaku Membaca, Siswa, Free Voluntary Reading, Traditional Instruction, motivasi membaca,


References :

Pilgreen ,(2000) The SSR Handbook : How to Organize and Manage a Sustained Silent Reading Program - : Bonyton : Cook Publisher

PIRLS,(2012) Highlights From PIRLS 2011 : Reading Achievement of U.S Fourth-Grade Students in an International Context - : U.S Department of Education : IES National Center For Education Statistics





Archive Article

Cover Media Content

Volume : 5 / No. : 1 / Pub. : 2016-01
  1. Efektivitas Kegiatan Komunitas Online Pecinta Sejarah Dan Budaya Gresik
  2. Perbedaan Perilaku Membaca Siswa Sekolah Yang Menerapkan Program Free Voluntary Reading Dan Program Traditional Instruction Pada Siswa Sma Di Surabaya 1 | P A G E
  3. Kekuasaan Perpustakaan Pada Perkembangan Wacana Tentang Perpustakaan Di Internet