MOZAIK HUMANIORA
ISSN 2442-8469
Vol. 13 / No. 1 / Published : 2013-01
Order : 2, and page :20 - 37
Related with : Scholar Yahoo! Bing
Original Article :
Constructing national identity in indonesia – experience for europe
Author :
- Anna Grzywacz*1
- Department of Liberal Arts, University of Warsaw
Abstract :
Abstrak Identitas bangsa dan negara Indonesia dapat dianalisis sebagai proyek politik yang dikonstruksiberdasarkan pada penggunaan atau penerapanBahasa Indonesia dalam rangka menyatukan semua kelompok etno-linguistik di Indonesia. Ideologi negara Pancasila sebagai dasar untuk membangun hubungan sosial di negara dan agama Islam sebagai unsur yang merupakan proyek ideologis dan filosofis ini telah bergeser jauh dari politik negara. Melalui kajian literatur, tulisan ini bertujuan untuk mengungkapkan aspek-aspek identitas Indonesia dan mengemukakan argumen bahwa negara secara aktif membentuk identitas nasional, tetapi masyarakat mungkin tidak sepenuhnya menerima. Dalam kasus Indonesia, identitas nasional merupakan hasil dari dua proses, yaitupemberlakuan Bahasa Indonesia dan ideologi Pancasila secara politis, dan bahwa Islam yang telah dipindahkan jauh dari arus utama politik telah menemukan tempatnya dalam politik karena kebijakan eksklusif pemerintah. Semua elemen ini merupakan bagian dari "Indonesianisasi" yang dipahami sebagai proses pembentukan bangsa Indonesia dan identitasnya. Selain itu, makalah ini berusaha untuk menjawab pertanyaan seperti apa negara Indonesia saat ini dan apakah kasus Indonesia dapat menjadi sumber pengetahuan yang cukup bernilai untuk organisasi politik di Uni Eropa yang mengalami masalah serupa dengan konsep identitas. Kata kunci: identitas Indonesia, Islam politik, negara-bangsa, Pancasila, Uni Eropa Abstract Indonesian nation and state identity may be analyzed as a constructed political projects - based on adoption of a neutral Indonesian language in order to unify all ethno-linguistic groups in Indonesia; state ideology Pancasila as the ground for building social relations in the country and Islamic religion as an element that constitutes this ideological and philosophical project shifted away from state politics. This paper aims to reveal these aspects of Indonesian identity and argues that state actively shapes a national identity, but the society may not fully accept what is imposed. In the case of Indonesia, national identity is thus the result of these two processes; the Indonesian language and Pancasila ideology is politically and arbitrarily enforced, but the Islam that has been moved away from political mainstream has found its place in politics due to exclusionary government policy. All of these elements are part of “indonesianisation” understood as the process of shaping the Indonesian nation and its identity. Moreover, this paper attempts to answer the question of what kind of a state is Indonesia today and is it a worth source of knowledge for the political organizations, here for European Union experiencing similar problems with the concept of identity.
Keyword :
Indonesian identity, Pancasila, political Islam, national identity, nation-state ,
References :
Hillman, B,(2011) Electoral Governance and Democratic Consolidation in Indonesia 3: 311–23 : N/A
Archive Article
| Cover Media | Content |
|---|---|
 Volume : 13 / No. : 1 / Pub. : 2013-01 |
|
