MOZAIK HUMANIORA
ISSN 2442-8469
Vol. 15 / No. 1 / Published : 2015-01
Order : 1, and page :1 - 13
Related with : Scholar Yahoo! Bing
Original Article :
Forms of islam-java syncretism in surabaya’s sunan ampel mosque
Author :
- Eko Sulistyo Kusumo*1
- Program Studi Sastra Inggris, Universitas Trunojoyo
Abstract :
Dakwah Islam di tanah Jawa yang tidak terlepas dari peran serta tokoh-tokoh agama Jawa yang dikenal dengan sebutan wali atau sunan. Sikap bijak dari para wali dalam mengislamkan tanah Jawa selama enam abad merupakan salah satu kemampuan mereka dalam beradaptasi dengan rasa dan cara hidup masyarakat sekitar sehingga memungkinkan terjadinya proses akulturasi. Keterlibatan budaya lokal dalam proses dakwah Islam sebagaimana terjadi di Masjid Sunan Ampel telah menjadi perhatian dari para antropolog dan sosiolog baik lokal maupun internasional. Penelitian ini berupaya untuk mengungkap bentuk-bentuk sinkretisme di Masjid Sunan Ampel sebagai bukti akulturasi Islam dan Jawa Hindu. Menggunakan bingkai metodologi kualitatif, penelitian ini mengambil data melalui wawancara mendalam dengan beberapa narasumber kunci, yaitu orang-orang yang mengetahui sejarah Masjid Ampel dan segala aktivitasnya. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat beberapa bentuk sinkretisme di Masjid Sunan Ampel, baik secara fisik arsitektur masjid maupun kegiatan- kegiatan yang dilaksanakan di masjid. Paradigma sinkretisme kemudian, dalam praktik tradisi Islam- Jawa oleh di masjid Sunan Ampel Surabaya, adalah manifestasi politis Islam yang toleran terhadap kultur masyarakat Jawa. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa kyai bukanlah cultural broker atau makelar budaya, seperti yang disampaikan salah seorang peneliti terdahulu, karena peran kyai di masjid Sunan Ampel sejak berdiri sampai sekarang adalah memberikan bentuk-bentuk tradisi asketis berupa tradisi kreasi sinkretis Islam-Jawa.Kata kunci: akulturasi, Islam-Jawa, sinkretisme, Sunan AmpelAbstractMessage of Islam in Java is inseparable from the role of religious leaders known as sunan or wali. The wisdom of the wali in delivering Islam in Java for six centuries is one of their abilities in adapting to the values and way of life of the local people, thus enabling acculturation. The involvement of local culture in the process of propagation of Islam, as occured in Sunan Ampel Mosque, has been a research focus of anthropologists and sociologists both locally and internationally. This research seeks to uncover forms of syncretism in Sunan Ampel Mosque as proof of acculturation of Islam and Javanese Hindu. Using the frame of qualitative methodology, this study collected data through in-depth interviews with some key informants, i.e. people who know the history of Ampel Mosque and all its activities. The analysis showed that there are some forms of syncretism in Sunan Ampel Mosque, both physical architecture of the mosque and the activities carried out in the mosque. The syncretism paradigm later, in the practice of Islam-Javanese tradition by Sunan Ampel Mosque in Surabaya, is a manifestation of political Islam tolerant to the culture of the Javanese community. This study also shows that the clerics are not cultural broker, such as that delivered by one of the previous researchers, because the role of clerics in Sunan Ampel Mosque since its establishment until now is to provide forms of ascetic traditions, such as the creation of a syncretic tradition of Islam-Java.Keywords: acculturation, Islam-Java, syncretism, Sunan Ampel
Keyword :
acculturation, Islam-Java, syncretism, Sunan Ampel,
References :
Berry, JW,(1997) Immigration, Acculturation, and Adaptation (1): 5–34. : Applied Psychology: An International Review
Archive Article
Cover Media | Content |
---|---|
![]() Volume : 15 / No. : 1 / Pub. : 2015-01 |
|