AntroUnairDotNet
ISSN 2303-3053
Vol. 4 / No. 2 / Published : 2015-02
Order : 7, and page :175 - 185
Related with : Scholar Yahoo! Bing
Original Article :
Eksistensi wayang orang (studi deskriptif eksistensi kelompok wayang orang sriwedari surakarta, di surakarta)
Author :
- Deasy Mutiara Azhari*1
- Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Abstract :
Abstrak Kesenian tradisional saat ini mulai ditinggalkan oleh beberapa masyarakat pendukungnya. Salah satu contoh kesenian tradisional yang mulai ditinggalkan yaitu Wayang Orang Sriwedari. Wayang Orang Sriwedari sempat mengalami masa kejayaannya pada tahun 1980-an. Dan mulai ditinggalkan oleh masyarakat pendukung karena munculnya beberapa teknologi komunikasi seperti televisi dan bioskop. Wayang Orang Sriwedari merupakan satu-satunya wayang orang yang masih bertahan dan mengadakan pementasan setiap hari di tengah perkembangan kesenian modern. Dari fenomena tersebut penelitian ini mengambil rumusan permasalahan Bagaimana kelompok kesenian Wayang Orang Sriwedari dalam mempertahankan eksistensinya. Lokasi penelitian berada di wilayah Taman Sriwedari Surakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang berfokus pada observasi dan wawancara. Dari penelitian yang telah dilakukan, di dapatkan strategi-strategi yang dilakukan oleh Wayang Orang Sriwedari untuk mempertahankan eksistensinya, juga terdapat faktor-faktor penghambat yang dibagi menjadi faktor internal dan faktor eksternal. Serta adanya faktor pendukung berupa apresiasi masyarakat sehingga dapat memperkuat eksistensi Wayang Orang Sriwedari. Kata Kunci : eksistensi, faktor eksternal, faktor internal, kesenian, wayang orang sriwedari Abstract Traditional arts, at this time, began to be abandoned by some people. One of traditional arts that were abandoned was Sriwedari Puppet. Sriwedari Puppet got their heyday around 1980’s and it began to be abandoned by the people due to the emerging of communication technology, such as television and movie theatre. The Sriwedari Puppet was the only puppet that still survived and they performed everyday where the modern art was developed more and more. From the phenomenon, this research created the statement of the problem about how the Sriwedari Puppet community in maintaining their existence. The research took place in Sriwedari Park, Surakarta. The research method that was used in this research was qualitative method that focused on observation and interview. From the research that was conducted, it was found some strategies that were carried out by the Sriwedari Puppet in maintaining their existence, also it was found many inhibiting factors that were divided into two, external factors and internal factors. In addition, the people’s appreciation became the supporting factor, thus it could strengthen the existence of the Sriwedari Puppet. Keywords : arts, existence, external factors, internal factors, puppet Sriwedari.
Keyword :
eksistensi, faktor eksternal, faktor internal, kesenian, wayang orang sriwedari,
References :
Ahimsa, Putra.,(2000) Ketika Orang Jawa Nyeni Vol.IV/No.2/Juli 2015, hal 185 : Galang Press
Ahimsa, Putra.,(2007) Patron dan Klien di Sulawesi Selatan “Sebuah Kajian Fungsional-Struktural” Vol.IV/No.2/Juli 2015, hal 185 : Kepel Press
Caturwati, Endang,(2004) Seni Dalam Dilema Industri Vol.IV/No.2/Juli 2015, hal 185 : Aksara Indonesia
Archive Article
Cover Media | Content |
---|---|
![]() Volume : 4 / No. : 2 / Pub. : 2015-02 |
|