UNIVERSITAS AIRLANGGA



Detail Article

Jurnal Analisis Hubungan Internasional

ISSN 2302-8777

Vol. 3 / No. 1 / Published : 2014-03

Order : 7, and page :105 - 118

Related with : Scholar   Yahoo!   Bing

Original Article :

Postur kebijakan perbatasan indonesia – papua new guinea

Author :

  1. Arya Damarjana*1
  1. Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Abstract :

As  a  country,  Indonesia  has  the  so-called  border  states  of  Indonesia  as  its sovereign boundaries. Border is an area that is prone to conflict and allusionsand political security for neighboring countries. In last couple of years (2002 -2012) there were three boundary problems between Indonesia and Malaysia, the problems that led to tensions between the two countries. On the other hand,border issues between Indonesia and PNG that affect the bilateral relations of the  two  countries  are  not  well  recorded.  Historically,  OPM  separatist movements were once recorded to pose a threat to the security of Indonesia. Threats  are  increasing  especially  when  OPM  uses  cross-border  access  in  the Indonesia - PNG  borders. This  study  focuses  on  how  the  Indonesian  border policy posture seen from the border case of Indonesia - Papua New Guinea.

Keyword :

Border, Policy, Border Policy Posture, Conventional and NonConventional Security,


References :

Darmaputra, Rizal,(2009) Manajemen Perbatasan dan Reformasi Sektor Keamanan Jakarta : IDSPS Press

Hakim, Chappy,(2011) Pertahanan Indonesia: Angkatan Perang Negara Kepulauan Jakarta : Red & White Publishing

Madu, L., Aryanta Nugraha, Nikolaus Loy dan Fauzan,(2010) Mengelola Perbatasan Indonesia di Dunia Tanpa Batas: Isu, Permasalahan dan Pilihan Kebijakan Yogyakarta : Graha Ilmu

Nainggolan, Poltak P.,(2004) Batas Wilayah dan Situasi Perbatasan Indonesia: Ancaman terhadap Integritas Teritorial Jakarta : Tiga Putra Utama

Short, John R.,(1993) An Introduction To Political Geography London : Routledge





Archive Article

Cover Media Content

Volume : 3 / No. : 1 / Pub. : 2014-03
  1. Dampak Krisis Finansial 2008 Terhadap Angka Pengangguran Di Jerman
  2. Faktor-faktor Di Balik Perubahan Moda Masuk Billabong Internasional Ltd. Dalam Ekspansinya Ke Indonesia
  3. Perubahan Strategi Revolutionary United Front (ruf) Terhadap Intervensi Unamsil Dalam Perang Sipil Sierra Leone 1999-2000
  4. Peranan Ethiopia Dalam Konflik Di Somalia Kurun Waktu 2006 – 2009
  5. Sengketa Kepulauan Senkaku Antara Cina Dan Jepang (1998-2013)
  6. Hubungan Indonesia-china Pasca Normalisasi Tahun 1990
  7. Postur Kebijakan Perbatasan Indonesia – Papua New Guinea
  8. Pengaruh Krisis Ekonomi Global Terhadap Ekspor Tekstil Dan Produk Tekstil Indonesia Di Pasar Internasional
  9. Kebijakan Luar Negeri Rusia Terhadap Suriah Dalam Konflik Suriah Tahun 2011-2012
  10. Analisis Penghentian Proyek Bendungan Myitsone Oleh Myanmar Terhadap Cina Tahun 2009-2012
  11. Disfungsi Peran Unfpa Atas Kebijakan Kependudukan Di Cina Pada Tahun 1979 – 1994
  12. Prestise Kebangkitan Olahraga Sebagai Sarana Kebangkitan Damai China
  13. Latar Belakang Jepang Mengirim Pasukan Militer Melaksanakan Misi Non-tempur Di Iraq Tahun 2004-2008
  14. Terorisme Sebagai Tantangan Kelompok Etnis Terhadap Negara: Studi Kasus Gerakan Transnasional Boko Haram Di Nigeria
  15. Strategi Advokasi Owc, Orip, Dan Opdp Dalam Upaya Penyelesaian Konflik Penggusuran Masyarakat Ogiek Di Hutan Mau 1990-2013
  16. Pemberian Bantuan Amerika Serikat Kepada Somalia Sebagai Bentuk Pembendungan Kekuatan Cina Di Afrika
  17. Strategi Diplomasi Organisasi Non-pemerintah Dalam Resolusi Perang Sipil: Marwopnet Di Liberia 2000-2003
  18. Pengaruh Ideologi Kiri Baru Terhadap Perubahan Kebijakan Negara Di Sektor Energi: Studi Kasus Venezuela
  19. Pengaruh Eu-china Information Society Project Dalam Perkembangan E-government China
  20. Strategi Lobbying Dan Rebranding Blackwater Untuk Merespon Citra Negatif Pasca Insiden Di Irak Tahun 2004 – 2012
  21. Strategi Brasil Menghadapi Trips Dan Tuntutan Amerika Serikat Dalam Menangani Kasus Hivaids
  22. Banana Wars: Menginterpretasi Limit Rezim Perdagangan Bebas Multilateral Dalam World Trade Organization (wto)