UNIVERSITAS AIRLANGGA



Detail Article

Jurnal Global dan Strategis

ISSN 1907-9729

Vol. 5 / No. 1 / Published : 2011-01

Order : 1, and page :1 - 13

Related with : Scholar   Yahoo!   Bing

Original Article :

Ethnic & religious conflict in southern phillipinnes

Author :

  1. Jamail Kamlian*1
  1. Professor of History at Mindanao State University- ILigan Institute of Technology (MSU-IIT), ILigan City, Philippines

Abstract :

  Filipina kini menghadapi masalah serius terkait populasi mioniritas agama dan etnis. Bangsa Moro yang merupakan salah satu etnis minoritas telah lama berjuang untuk mendapatkan hak untuk self-determination. Perjuangan mereka dilancarkan dalam berbagai bentuk, mulai dari parlemen hingga perjuangan bersenjata dengan tuntutan otonomi politik atau negara Islam teroisah. Pemberontakan etnis ini telah mengakar dalam sejarah panjang penindasan sejak era kolonial. Jika pemberontakan yang kini masih berlangsung itu tidak segera teratasi, keamanan nasional Filipina dapat dipastikan terancam. Tulisan ini memaparkan latar belakang historis dan demografis gerakan pemisahan diri yang dilancarkan Bangsa Moro. Setelah memahami latar belakang konflik, mekanisme resolusi konflik lantas diajukan dalam tulisan ini.

Keyword :

Bangsa Moro, latar belakang sejarah, ekonomi politik, resolusi konflik,


References :

Zachary Abuza,(2003) Militant Islam in Southeast Asia: Crucible of Terror United Kingdom : Lynne Rienner Publishers





Archive Article

Cover Media Content

Volume : 5 / No. : 1 / Pub. : 2011-01
  1. Ethnic & Religious Conflict In Southern Phillipinnes
  2. Tata Kelola Konflik Demokratis: kasus Tata Kelola Konflik Di Aceh
  3. Impact Of The 2008 Global Financial Crisis on Security
  4. Keragaman Swiss Dalam Kesatuan: cermin Keberhasilan Integrasi
  5. Strategi Perlawanan World Social Forum terhadap Globalisasi Neoliberal (2001-2008)
  6. Epistemology Of The Free: A Post-feminist approach On The Case Of Developing Countries
  7. Kesepakatan Kerjasama Pemanfaatan Energi nuklir Amerika Serikat-india