AntroUnairDotNet
ISSN 2303-3053
Vol. 5 / No. 1 / Published : 2016-01
Order : 6, and page :62 - 74
Related with : Scholar Yahoo! Bing
Original Article :
Asimetri wajah pada mahasiswa fisip universitas airlangga surabaya
Author :
- Mariyana*1
- Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Abstract :
Abstract Facial asymmetry happened if one side of the face is larger than the others. This study aims to determine the size difference between male and female faces as well as the size of the right and left side. Samples are 32 male and 30 female aged 18-22 who are an active student in FISIP Airlangga University Surabaya. The variables measured are 8 sagittal landmarks and 13 bilateral landmark, consisting of: glabela (g), nation (n), pronasal (prn), subnasal (sn), labiale superious (ls), labiale inferious (li), frontotemporale (ft), otobasion superiorious (ots), otobasion inferiorious (oti), alare (al), exocanthion (ex), endocanthion (en), palpebrale superiorus (ps), palpebrale inferiorus (pi), superaurale (sa), tragion (t), subaurale (sba), crista philtre (cph), cheilion (ch), stomion (sto), and gnathion (gn) which is then divided into upper and lower part of face, and is measured using a sliding caliper based on the chepalometric points. T-Test statistical analysis is used to obtain mean value, standard deviation, and the difference in the mean of each variable. Results of this study indicate that there are statistically significant differences in face size between male and female as evidenced by the much greater size of the male's face as compared to female, and there are differences in the size of the right and left side of the face on a sample of male and female, but not statistically significant as evidenced by the differences in the means. Keywords: asymmetry, upper face, lower face, the difference in size, cephalometric Abstrak Asimetri wajah dapat dijelaskan apabila terdapat salah satu ukuran sisi wajah yang lebih besar daripada yang lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan ukuran wajah antara laki-laki dan perempuan serta perbedaan ukuran sisi kanan dan kiri. Sampel yang diambil adalah mahasiswa terdiri dari 32 sampel laki-laki dan 30 sampel perempuan yang berumur 18-22 tahun yang sedang aktif mengikuti perkuliahan di FISIP Universitas Airlangga Surabaya. Variabel-variabel yang diukur adalah 8 sagital landmark dan 13 bilateral landmark, yang terdiri dari: glabela (g), nasion (n), pronasal (prn), subnasal (sn), labiale superious (ls), labiale inferious (li), frontotemporale (ft), otobasion superiorious (ots), otobasion inferiorious (oti), alare (al), exocanthion (ex), endocanthion (en), palpebrale superiorus (ps), palpebrale inferiorus (pi), superaurale (sa), tragion (t), subaurale (sba), crista philtre (cph), cheilion (ch), stomion (sto), dan gnathion (gn) yang kemudian dibagi menjadi wajah atas dan bawah, serta diukur menggunakan caliper geser dengan berpatokan pada titik-titk kefalometri. Analisis menggunakan T-Test untuk mendapatkan nilai rata-rata, standar deviasi, dan selisih rata-rata dari tiap-tiap variabel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan ukuran wajah antara laki-laki dan perempuan yang dibuktikan oleh lebih besarnya ukuran wajah pada laki-laki dibandingkan dengan perempuan, serta terdapat perbedaan ukuran sisi kanan dan kiri wajah pada sampel laki-laki dan perempuan namun tidak signifikan yang dibuktikan dengan perbedaan selisih rata-rata. Kata kunci: asimetri, wajah atas, wajah bawah, perbedaan ukuran, kefalometri
Keyword :
asimetri, wajah atas, wajah bawah, perbedaan ukuran, kefalometri,
References :
Byers SN ,(2008) Introduction to Forensic Anthropology Vol.V/No.1/Pebruari 2016, hal73 : Pearson
Glinka, J., Artaria, M. D., & Koesbardiati, T.,(2008) Metode Pengukuran Manusia Vol.V/No.1/Pebruari 2016, hal74 : Airlangga University Press
Archive Article
Cover Media | Content |
---|---|
![]() Volume : 5 / No. : 1 / Pub. : 2016-01 |
|