AntroUnairDotNet
ISSN 2303-3053
Vol. 3 / No. 1 / Published : 2014-02
Order : 8, and page :76 - 84
Related with : Scholar Yahoo! Bing
Original Article :
Makna simbolik ritual ngobur tamoni (studi etnografi ritual ngobur tamoni di kelurahan pajagalan, kecamatan kota sumenep, kabupaten sumenep)
Author :
- Ali Zainal Abidin*1
- Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Abstract :
ABSTRACT European society point of view about placenta or well-known as umbilical cord only to the extent named organs that help the baby while he was in his mother’s womb. After the baby is born then the function does not exist anymore, and will be disposed with another medical waste. The European’s view and behavior are totally different with the point of view of the society in Pajagalan district, Sumenep City, Madura. In Sumenep, peoples do some ritual that named as Ngobur Tamoni. For those reason, this research try to explain those ritual by using a avalitative methods. The purpose of this research is to give a vivid imagination as sistematic, accurate, and deeply concern about this phenomenon. The result about this research are; First, society in Sumenep look the placenta as the baby’s relative that always keep save the baby itself while the baby is in the womb. So, the placenta must be respected and treated as well as the baby itself. Second, the procession cosmetology and equipment that is in this ritual is a form of parental expectations to the God for their children. Third, this ritual have been changed during the time it’s because the development of the society’s mindset that do this ritual gradually in Pajagalan District, Sumenep city. Keyword: Placenta, Traditional Ritual Ngobur Tamoni ABSTRAK Masyarakat Eropa memandang plasenta atau tali pusar hanya sebatas organ yang membantu bayi ketika berada di dalam kandungan ibunya. Setelah bayi terlahir maka fungsinya tidak ada lagi, akan dibuang bersama dengan sampah medis lainnya. Pandangan dan perlakuan masyarakat Eropa ini berbeda dengan masyarakat Kelurahan Pajagalan, Kecamatan Kota Sumenep, Kabupaten Sumenep melalui sebuah ritual tradisional yang bernama Ngobur Tamoni. Untuk itu dilakukan penelitian mengenai ritual tradisional ini dengan menggunakan metode kualitatif yang bertujuan untuk menggambarkan secara sistematik, akurat, dan mendalam mengenai fenomena tersebut. Hasil penelitian adalah sebagai berikut. Pertama, bahwa masyarakat di Kelurahan Pajagalan, Kecamatan Kota Sumenep, Kabupaten Sumenep menganggap plasenta adalah saudara dari bayinya yang telah menjaga dan menyertai bayinya ketika berada di dalam kandungan ibunya, maka dari itu harus dihormati dan diperlakukan khusus. Kedua, prosesi, tata rias, dan perlengkapan yang ada di dalam ritual tradisional ini merupakan wujud dari doa dan harapan orangtua kepada Tuhan untuk kebaikan anaknya. Ketiga, ritual tradisional ini mengalami beberapa perubahan dan perkembangan dalam prosesi, tata rias, dan perlengkapannya dikarenakan perkembangan zaman dan keinginan dari dalam diri manusia yang melakukan ritual tradisional ini. Kata Kunci: Plasenta, Ritual Tradisional Ngobur Tamoni
Keyword :
Plasenta, Ritual Tradisional Ngobur Tamoni,
References :
Koentjaraningrat.,(1987) Sejarah Teori Antropologi I Jakarta : Universitas Indonesia Press
Koentjaraningrat,(2007) Sejarah Teori Antropologi II Jakarta : Universitas Indonesia Press
Koentjaraningrat (ed). ,(1991) Metode Penelitian Masyarakat Jakarta : Gramedia Pustaka Utama
Saifuddin, Fedyani A,(2005) Antropologi Kontemporer Suatu Pengantar kritis Mengenai Paradigma. : Jakarta : Kencana
Archive Article
Cover Media | Content |
---|---|
![]() Volume : 3 / No. : 1 / Pub. : 2014-02 |
|