AntroUnairDotNet
ISSN 2303-3053
Vol. 5 / No. 1 / Published : 2016-01
Order : 2, and page :16 - 25
Related with : Scholar Yahoo! Bing
Original Article :
Pemanfaatan carding
Author :
- Dekha Ayuningtyas Pranoto*1
- Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Abstract :
Abstrak Semakin hari internet sendiri berkembang dan melahirkan suatu kebudayaan baru yang disebut dengan cyberculture. Manusia semakin tidak dapat terlepas dari gadget dan fasilitas internet. Perkembangan teknologi ini juga memiliki dampak positif dan negatif bagi penggunanya. Mereka yang menyalahgunakan fasilitas ini membuat sebuah aktifitas kejahatan di dunia maya (cyber crime). Termasuk kedalam kejahatan dunia maya adalah penipuan kartu kredit (carding).Carding merupakan sebuah aktivitas yang dilakukan oleh carder dengan berbelanja menggunakan nomer dan identitas kartu kredit yang diperoleh secara illegal. Carder memenuhi kebutuhan hidupnya dari hasil carding, mereka yang menjadi carder sebagian besar adalah mereka dari komunitas hardcore yang ada di Surabaya. Pada penelitian ini peneliti melihat bagaimana carder memanfaatkan carding sebagai memenuhi kebutuhan hidup. Peneliti menggunakan metode kualitatif. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini adalah bagaimana pemanfaatan carding bagi anggota band hardcore Surabaya dan bagaimana gaya hidup carder. Hasil yang di dapatkan dalam penelitian ini adalah mereka memanfaatkan carding sebagai memenuhi kebutuhan hidup mereka. Carding menjadi candu bagi beberapa orang yang ada dalam komunitas ini, penampilan eksklusif yang menjadi dorongan untuk melakukan carding. Konsumerisme yang terjadi akibat aktivitas ini adalah mereka berbelanja berlebih, tidak dengan kapasitasnya. Kata Kunci : Carding, gaya hidup, komunitas, konsumerisme Abstract Each day the internet developed and created a new culture called Cyberculture. People are getting more difficult to be disconnected from gadgets and internet. This technology development has both positive and negative impacts for the user. Some people exploit this technology to do criminal activities called cybercrimes. One form of cybercrime is credit card fraud called carding. It is an activity performed by the swindler (called carder) by shopping using the number and identity of other people’s credit card that were obtained using illegal means. These carders meet their daily needs from the carding activities. Those who became carder mostly came from hardcore community in Surabaya. This study observed how the carder utilized carding as the mean to meet their daily needs. This study employed qualitative method. This study has learned how the carding is used as a mean to meet their daily needs as well as the carders’ lifestyle. Those who are doing carding are using it to meet their daily needs, but some people in the community are doing it to support their extravagant lifestyle; thus carding has also become an addiction for them. As a result, they became wrapped up in consumerism, spending a lot more than their actual capacity. Keywords: Carding, community, consumerism, lifestyle
Keyword :
Carding, gaya hidup, komunitas, konsumerisme,
References :
Chaney, David,(2009) Lifestyle, sebuah pengantar komprehensif Vol.V/No.1/Pebruari 2016, hal 25 : Jalasutra
Moleong, Lexy J.,(2012) Metodelogi Penelitian Kualitatif Vol.V/No.1/Pebruari 2016, hal 25 : PT. Remaja Rosdakary
Archive Article
Cover Media | Content |
---|---|
![]() Volume : 5 / No. : 1 / Pub. : 2016-01 |
|