AntroUnairDotNet
ISSN 2303-3053
Vol. 8 / No. 2 / Published : 2019-07
Order : 8, and page :219 - 229
Related with : Scholar Yahoo! Bing
Original Article :
Penyesuaian diri santri asal luar pulau jawa di pondok pesantren putri al-aqobah desa kwaron kecamatan diwek kabupaten jombang provinsi jawa timur
Author :
- Khalimatuz Zahro *1
- Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Abstract :
Pondok Pesantren merupakan lembaga pendidikan dengan sistem pembelajaran 24 jam setiaphari dimana para santri yang tidur di asrama. Begitupula di Pondok Pesantren Putri Al-AqobahJombang. Para santri yang mondok di Pondok Pesantren Putri Al-Aqobah Jombang berasal dariberbagai daerah di Indonesia. Sehingga para santri memiliki perbedaan asal daerah, keberagamansuku bangsa, serta perbedaan kebudayaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikankebudayaan di Pondok Pesantren Putri Al-Aqobah Jombang dan mendeskripsikan santri asal luarPulau Jawa yang beradaptasi dalam bahasa dan religi di Pondok Pesantren Putri Al-Aqobah Jombang.Penelitian ini merupakan penelitian bersifat deskriptif dengan menggunakan data kualitatif. Lokasipenelitian dilakukan di Pondok Pesantren Putri Al-Aqobah Jombang. Penelitian ini dilakukan denganmelakukan observasi di lingkungan Pondok Pesantren Putri Al-Aqobah Jombang serta wawancaradengan 1 informan pangkal dan 7 informan penelitian yang merupakan santri di Pondok PesantrenPutri Al-Aqobah yang berasal dari luar Pulau Jawa. Teori yang digunakan adalah teori adaptasi dariEmilio F. Moran. Hasil penelitian ini yaitu (1) kebudayaan di Pondok Pesantren Al-Aqobah meliputikegiatan sehari-hari (seperti sholat lima waktu berjamaah dan mengaji) dan mingguan (sepertimembaca Surah Yaasiin dan Tahlil, diba’an, membaca Surah Al-Kahfi, English Sport, danMuhadhoroh) yang dilakukan oleh para santri putri serta disiplin yang diterapkan di PondokPesantren; (2) santri asal luar Pulau Jawa beradaptasi dengan bahasa Jawa dalam kegiatan formal daninformal di Pondok Pesantren Al-Aqobah. Namun ketika santri asal luar Pulau Jawa tidak mengertitentang bahasa Jawa yang diucapkan oleh santri asal Jawa, maka santri tersebut akan berbicara denganbahasa Indonesia; (3) santri asal luar Pulau Jawa beradaptasi dengan kegiatan-kegiatan religi diPondok Pesantren Al-Aqobah, seperti sholat lima waktu secara berjamaah dan mengaji (Al-Qur’andan kitab kuning).
Keyword :
Pondok Pesantren merupakan lembaga pendidikan dengan sistem pembelajaran 24 jam setiap hari dimana para santri yang tidur di asrama. Begitupula di Pondok Pesantren Putri Al-Aqobah Jombang. Para santri yang mondok di Pondok Pesantren Putri Al-Aqobah Jombang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Sehingga para santri memiliki perbedaan asal daerah, keberagaman suku bangsa, serta perbedaan kebudayaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kebudayaan di Pondok Pesantren Putri Al-Aqobah Jombang dan mendeskripsikan santri asal luar Pulau Jawa yang beradaptasi dalam bahasa dan religi di Pondok Pesantren Putri Al-Aqobah Jombang. Penelitian ini merupakan penelitian bersifat deskriptif dengan menggunakan data kualitatif. Lokasi penelitian dilakukan di Pondok Pesantren Putri Al-Aqobah Jombang. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan observasi di lingkungan Pondok Pesantren Putri Al-Aqobah Jombang serta wawancara dengan 1 informan pangkal dan 7 informan penelitian yang merupakan santri di Pondok Pesantren Putri Al-Aqobah yang berasal dari luar Pulau Jawa. Teori yang digunakan adalah teori adaptasi dari Emilio F. Moran. Hasil penelitian ini yaitu (1) kebudayaan di Pondok Pesantren Al-Aqobah meliputi kegiatan sehari-hari (seperti sholat lima waktu berjamaah dan mengaji) dan mingguan (seperti membaca Surah Yaasiin dan Tahlil, diba’an, membaca Surah Al-Kahfi, English Sport, dan Muhadhoroh) yang dilakukan oleh para santri putri serta disiplin yang diterapkan di Pondok Pesantren; (2) santri asal luar Pulau Jawa beradaptasi dengan bahasa Jawa dalam kegiatan formal dan informal di Pondok Pesantren Al-Aqobah. Namun ketika santri asal luar Pulau Jawa tidak mengerti tentang bahasa Jawa yang diucapkan oleh santri asal Jawa, maka santri tersebut akan berbicara dengan bahasa Indonesia; (3) santri asal luar Pulau Jawa beradaptasi dengan kegiatan-kegiatan religi di Pondok Pesantren Al-Aqobah, seperti sholat lima waktu secara berjamaah dan mengaji (Al-Qur’an dan kitab kuning). Kata kunci : Kebudayaan, Bahasa, Religi,
References :
M. Pritaningrum & W. Hendriani,(2013) Penyesuaian Diri Remaja Yang Tinggal Di Pondok Pesantren Modern Nurul Izzah Gresik Pada Tahun Pertama. Vol. 02 No. 03: 134-143 : Jurnal Psikologi Kepribadian dan Sosial
Archive Article
Cover Media | Content |
---|---|
![]() Volume : 8 / No. : 2 / Pub. : 2019-07 |
|