UNIVERSITAS AIRLANGGA



Detail Article

AntroUnairDotNet

ISSN 2303-3053

Vol. 5 / No. 1 / Published : 2016-01

Order : 1, and page :1 - 15

Related with : Scholar   Yahoo!   Bing

Original Article :

Strategi pedagang pakaian di pasar tp (tugu pahlawan) pagi kota surabaya

Author :

  1. Aryo Heri Wartono*1
  1. Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Abstract :

Abstrak   Sekitar 80% pedagang di Pasar TP (Tugu Pahlawan) Pagi adalah pedagang pakaian. Sebagai suatu usaha yang telah menjadi sumber pendapatan, pedagang pakaian tidak luput dari berbagai persoalan. Persoalan tersebut diantaranya: kurangnya modal; tidak ada tempat untuk menyimpan barang dagangan; kurangnya tenaga kerja; persoalan kulakan; persoalan berjualan; adanya tekanan struktural. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan strategi pedagang pakaian Pasar TP Pagi dalam menghadapi persoalan (dalam perspektif moral dan rasional). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena dalam mencari data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara secara mendalam serta didukung dokumentasi.Hasil penelitian adalah strategi moral dan strategi rasional pedagang pakaian Pasar TP Pagi dalam mengatasi persoalan. 1) Strategi mengatasi modal: Meminjam uang kepada kerabat dan ke bank. 2) Menitipkan peralatan dan barang dagangan kepada jasa penitipan. 3) Strategi ketenaga kerjaan: Melibatkan tenaga kerja keluarga yang tidak dibayar; Menjalin relasi dengan sesama pedagang. 4) Strategi kulakan pakaian: Menjalin relasi dengan agen; Membeli pakaian baru yang sedang tren; Menggunakan jasa pengiriman untuk mengambil pakaian bekas. 5) Strategi berjualan: Menutup lapak apabila turun hujan; Menyiasati permintaan; Ada kesepakatan harga. 6) Mengatasi tekanan struktural: Membentuk kepengurusan; Membayar iuran kebersihan; Menaati peraturan. 7) Kepercayaan pedagang: Kepercayaan bahwa rezeki Tuhan Yang Mengatur; Mendatangi Kyai; Melakukan ziarah ke makam wali.   Kata Kunci: Pasar Pagi, Pedagang Pakaian, Persoalan, Strategi Moral, Strategi Rasional   Abstract   Around 80 percent of traders in the Tugu Pahlawan (TP) Morning Market are clothes sellers. As an establishment that generates income, clothes sellers are not absent from various problems. These problems are: lack of capital, no place for storing goods, lack of worker, problems with suppliers, problems of trading, and structural pressure. The purpose of this study is to describe the strategy adopted by TP Morning Market clothes sellers to deal with their problems, from both moral and rational perspectives. This study adopted qualitative approaches because data collecting was done by means of observation and in-depth interview supported with documentation. The study found that the clothes sellers of TP Morning Market employed several moral and rational strategies: 1) Borrow money from relatives and bank. 2) Place tools and goods in the care of deposit services. 3) Employ relatives who work for free, collaborate with fellow traders. 4) Establish good relation with agent, selecting clothes that are the trend, employ delivery service to pick up used clothes. 5) Close stalls when it is raining, manipulating demand, and getting price agreement. 6) To cope with structural pressures: establish management board, pay contribution for cleaning services; obey regulation. 7) Regarding the trader’s belief: believe that God will take care of their provision; visit kyai; made pilgrimage to the tomb of Wali.   Keywords: Clothes Sellers, Moral Strategy, Problems, Morning Market, Rational Strategy

Keyword :

Pasar Pagi, Pedagang Pakaian, Persoalan, Strategi Moral, Strategi Rasional,


References :

Ahimsa-Putra, Heddy Shri,(2003) Ekonomi Moral, Rasional Dan Politik: Dalam Industri Kecil di Jawa Vol. 5 Hal.15 : Kepel Press





Archive Article

Cover Media Content

Volume : 5 / No. : 1 / Pub. : 2016-01
  1. Strategi Pedagang Pakaian Di Pasar Tp (tugu Pahlawan) Pagi Kota Surabaya
  2. Pemanfaatan Carding
  3. Adaptasi Macaca Fascicularis
  4. Pendidikan Nilai-nilai Budaya Dalam Membentuk Karakter Siswa Di Madrasah Ibtidaiyah Banin Banat, Desa Geger, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan
  5. Kesenian Ludruk Dalam Studio Radio Pro 4 Rri Surabaya
  6. Makna Sendang Made Bagi Masyarakat Desa Made Kecamatan Kudu Kabupaten Jombang
  7. Asimetri Wajah Pada Mahasiswa Fisip Universitas Airlangga Surabaya
  8. Perubahan Fisik Dan Sosial Budaya Di Kampung Semampir Gang Kelurahan Pasca Pembangunan Jalan Merr Ii-c
  9. Fungsi Taman Flora Surabaya Sebagai Tempat Rekreasi
  10. Komunitas Salsa Surabaya
  11. Adaptasi Simpanse: Perilaku Sosial Dan Interaksi Sosial Simpanse Di Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta
  12. Strategi Eksistensi Komunitas Jaringan Gusdurian Jombang
  13. Pola Interaksi Sosial Anggota Marching Band Semen Indonesia
  14. Pemberantasan Hama Tikus Di Desa Kebalanpelang Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan
  15. Fungsi Warung Kopi Giras 49 Bagi Kalangan Pelajar Sma Di Kecamatan Rungkut Kota Surabaya