Berkala Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
ISSN 1978-4279
Vol. 23 / No. 3 / Published : 2011-12
Order : 10, and page :229 - 233
Related with : Scholar Yahoo! Bing
Original Article :
seborrheic dermatitis in hiv/aids
Author :
- Lunni Gayatri*1
- Jusuf Barakbah*2
- Dep Kesehatan Kulit dan Kelamin FK Unair -RSUD Dr.Soetomo
- Dep Kesehatan Kulit dan Kelamin FK Unair -RSUD Dr.Soetomo
Abstract :
Latar belakang: Dermatitis Seboroik (DS) adalah penyakit chronic papulosquamous dermatoses yang dapat dengan mudah didiagnosis, namun beberapa diantaranya dapat memberikan gambaran klinis mirip dengan kelainan kulit lainnya terutama pada penderita imunokopromais. DS menempati urutan kedua dari penyakit kulit tersering, sebagai contoh pada penderita HIV/AIDS. Tujuan: Memberikan pengetahuan tentang DS yang lebih berat pada HIV/AIDS. Telaah Kepustakaan: Malassezia furfur tumbuh banyak pada kulit pendeita HIV/AIDS. Jamur ini akan meningkatkan hasil metabolit dari sebum, sehingga memberikan gambaran klinis berupa skuama berwarna kuning berminyak dan berkrusta di atas kulit eritematus, diikuti rasa gatal. Penatalaksanaan DS bertujuan untuk mengurangi sisik dan krusta, menghambat kolonisasi jamur, mencegah infeksi sekunder, juga mengurangi eritema dan gatal. Kesimpulan: Manifestasi klinis DS pada penderita HIV/AIDS lebih berat dan sering refrakter dan rekalsitran dalam penatalaksanaan dan terapi
Keyword :
seborrheic dermatitis, Malassezia furfur, HIV/AIDS,
References :
Ervianti E,(2008) Seborrheic dermatitis and dandruff, the usage of ketoconazole. In: New Perspective of Dermatitis Surabaya : Airlangga university Press
Archive Article
Cover Media | Content |
---|---|
![]() Volume : 23 / No. : 3 / Pub. : 2011-12 |
|