UNIVERSITAS AIRLANGGA



Detail Article

Berkala Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin

ISSN 1978-4279

Vol. 25 / No. 2 / Published : 2013-08

Order : 10, and page :139 - 146

Related with : Scholar   Yahoo!   Bing

Original Article :

Anal warts caused by type 11 human papilloma virus (hpv)

Author :

  1. Shakti Indraprasta*1
  2. Hans Lumintang*2
  1. Mahasiswa Fakultas Kedokteran
  2. Dosen Fakultas Kedokteran

Abstract :

Latar Belakang: Kutil pada anus (yang juga dikenal sebagai kondiloma akuminata atau kutil kelamin), merupakan salah satu Infeksi Menular Seksual (IMS) yang paling sering terjadi dan disebabkan oleh Human Papilloma Virus (HPV). Prevalensi pada pria homoseksual dan biseksual lebih tinggi. Tidak ada terapi tunggal yang telah terbukti dapat mengobati secara sempurna dalam pengobatan infeksi HPV. Tujuan: Untuk mengetahui manifestasi klinis, pemeriksaan dan penatalaksanaan kutil pada anus. Kasus: Seorang laki-laki 21 tahun dengan keluhan benjolan pada anus yang muncul sejak 5 bulan sebelumnya. Awalnya kecil, tidak nyeri, dan kemudian membesar serta meluas. Pasien belum menikah, homoseksual, memiliki beberapa pasangan seksual pria, dan telah melakukan anal dan oral seks berkali-kali tanpa menggunakan kondom. Dari pemeriksaan fisik didapatkan massa seperti kembang kol, berwarna merah muda keabuan dengan ukuran 3 cm x 1,5 cm x 1,5 cm. Tes Acetowhitening memberikan hasil yang positif. Pemeriksaan histopatologi menunjukkan gambaran kondiloma akuminata tanpa adanya tanda keganasan dan hasil pemeriksaan HPV subtyping pada lesi memberikan hasil positif terhadap HPV tipe 11. Penatalaksanaan: Lesi diobati dengan kombinasi elektrokauterisasi dan trichloroacetic acid (TCA) dan sembuh sempurna setelah tiga sesi. Simpulan: Kutil pada anus merupakan tanda pasien memiliki kehidupan seksual yang berisiko tinggi. Pada pria, risiko infeksi HPV pada genitalia berkaitan dengan tidak disunat, berhubungan seksual sebelum usia 17 tahun, homoseksual (anal seks), jumlah pasangan seksual, penggunaan kontrasepsi penghalang, koinfeksi, dan berhubungan seksual dengan pekerja seks profesional. Diagnosis kutil pada anus dapat ditegakkan berdasarkan anamnesis dan manifestasi klinis. Berbagai macam terapi tersedia untuk mengobati kutil pada anus. Kombinasi elektrokauterisasi dan TCA memberikan hasil yang sangat baik.

Keyword :

anal warts, condylomata acuminate, Human Papilloma Virus (HPV), electrocauterization, TCA,


References :

Murtiastutik D.,(2008) Kondiloma Akuminata. In: Barakbah J, Lumintang H, Martodihardjo S, editor. Buku ajar infeksi menular seksual 165-169 : Airlangga University Press

Lumintang H.,(2008) Pencegahan Infeksi Human Papiloma Virus dengan Vaksinasi. In: Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin “New Perspective of Sexually Transmitted Infection Problems” - : -

Murtiastutik D,(2008) Manifestasi klinis dan penatalaksa-naan Human Papilloma Virus pada HIV. In: Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin “New Perspective of Sexually Transmitted Infection Problems” - : -





Archive Article

Cover Media Content

Volume : 25 / No. : 2 / Pub. : 2013-08
  1. Aspek Diagnosis Drug Reaction With Eosinophilia And Systemic Symptoms (dress)
  2. Seborrhoic Dermatitis In Adult
  3. Laser For Pigmentation Disorder
  4. Capillary Malformation
  5. Clinical Manifestations Of Chlamydia Trachomatis Infection
  6. Skin Manifestation In Diabetes Mellitus
  7. Clinical Neuropathy In Leprosy
  8. The Principle Use And Safety Of Lasers In The Dermatology
  9. Child With Condylomata Acuminata
  10. Anal Warts Caused By Type 11 Human Papilloma Virus (hpv)
  11. Tinea Capitis Kerion Type In Child Caused By Trichophyton Mentagrophytesinfection