Berkala Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
ISSN 1978-4279
Vol. 25 / No. 2 / Published : 2013-08
Order : 1, and page :80 - 86
Related with : Scholar Yahoo! Bing
Original Article :
Aspek diagnosis drug reaction with eosinophilia and systemic symptoms (dress)
Author :
- Febrina Dewi Pratiwi*1
- Cita Rosita Sigit Prakoeswa*2
- Mahasiswa Fakultas Kedokteran
- Dosen Fakultas Kedokteran
Abstract :
Latar Belakang: Drug reaction with eosinophilia and systemic symptoms (DRESS) merupakan salah satu alergi obat yang tidak diperantarai IgE (non-IgE mediated reactions). DRESS menjelaskan suatu reaksi simpang berat akibat obat, yang memiliki keistimewaan keterlibatan kutaneus, hematologi, dan organ padat. Tujuan: Memahami tentang DRESS dan pencetusnya melalui anamnesis riwayat, gambaran klinis, dan pemeriksaan penunjang. Dengan demikian diharapkan dapat mencapai penatalaksanaan yang sesuai dan tahap kesembuhan maksimal. Telaah Kepustakaan: Sindrom DRESS sedikit berbeda dengan reaksi simpang obat yang bercirikan bercak kulit, demam, pembesaran kelenjar limfe, dan keterlibatan organ dalam seperti ginjal, hati dan susunan saraf pusat. Patogenesis DRESS sampai saat ini masih diperdebatkan, tapi diduga defek detoksifikasi obat penyebab, ketidakseimbangan imunologis, dan infeksi seperti human herpes virus type 6 (HHV-6). Simpulan: Mengenali sindrom ini sangatlah penting, karena DRESS merupakan satu dari tiga dermatosis hipersensitivitas obat yang mengancam nyawa. Penegakan diagnosis yang cepat dan tepat sangat penting dalam pelaksanaannya guna mencegah perburukan kondisi pasien bahkan kematian.
Keyword :
DRESS, HHV-6, drug, internal organ, hematology,
References :
Husain Z, Reddy BY, Schwartz RA.,(2013) DRESS syndrome Part I.Clinical Perspective. 68(5): 693e1-14 : J Am Acad Dermatol
Archive Article
| Cover Media | Content |
|---|---|
 Volume : 25 / No. : 2 / Pub. : 2013-08 |
|
