Berkala Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
ISSN 1978-4279
Vol. 24 / No. 2 / Published : 2012-08
Order : 11, and page :155 - 163
Related with : Scholar Yahoo! Bing
Original Article :
Circumcision and sexually transmitted infection
Author :
- Dinar Witasari*1
- Hans Lumintang*2
- Mahasiswa Fakultas Kedokteran
- Dosen Fakultas Kedokteran
Abstract :
Latar Belakang: Sirkumsisi merupakan prosedur medis yang umum dilakukan di seluruh dunia, baik untuk laki-laki maupun wanita. Selama ini sirkumsisi hanya dilakukan atas dasar alasan sosial budaya dan agama, namun banyak pula indikasi medis yang dapat dilakukan untuk sirkumsisiManfaat sirkumsisi dalam mencegah IMS/AIDS masih menuai banyak kontroversi. . TujuanTelaah : Memahami sirkumsisi pada wanita dan laki-laki, serta manfaatnya terutama dalam mencegah IMS/AIDS KepustakaanFemale : Sirkumsisi umum dilakukan di seluruh dunia, baik pada laki-laki maupun wanita. Sirkumsisi wanita (Genital MutilationVoluntary ) lebih sering dilakukan atas dasar agama dan sosial budaya. Sedangkan sirkumsisi pada pria (Medical Male Circumcision), selain alasan agama dan sosial budaya, juga dilakukan karena alasan kesehatan. Kejadian infeksi HPV, sifilis, herpes genitalis, chancroid, dan kandida lebih rendah pada pria yang telah disirkumsisi. Infeksi HIV 60-70% lebih rendah pada pria yang disirkumsisi. : Sirkumsisi dapat menurunkan resiko infeksi IMS/AIDS, namun efek proteksi Simpulantersebut bersifat parsial sehingga harus dikombinasi dengan strategi pencegahan lainnya.
Keyword :
circumcision, sexually transmitted infection, AIDS,
References :
Mayaud P, McCormick D.,(2011) Interventions Against Sexually Transmitted Infections (STI) to Prevent HIV Infection. 58: 129-153 : British Medical Buletin
Archive Article
Cover Media | Content |
---|---|
![]() Volume : 24 / No. : 2 / Pub. : 2012-08 |
|