Berkala Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
ISSN 1978-4279
Vol. 23 / No. 3 / Published : 2011-12
Order : 5, and page :189 - 199
Related with : Scholar Yahoo! Bing
Original Article :
The shifting pattern of candida sp. causing vulvovaginal candidiasis and recurrent vulvovaginal candidiasis
Author :
- Evy Ervianti*1
- Sawitri*2
- Dwi Murtiastutik*3
- Regitta Indira Agusni*4
- Dep Kesehatan Kulit dan Kelamin FK Unair - RSUD Dr.Soetomo
- Dep Kesehatan Kulit dan Kelamin FK Unair - RSUD Dr.Soetomo
- Dep Kesehatan Kulit dan Kelamin FK Unair - RSUD Dr.Soetomo
Abstract :
Pendahuluan: Insidensi kandidiasis vulvovaginalis terus meningkat dalam satu dekade terakhir. Akhir-akhir ini semakin banyak dilaporkan peningkatan isolat Candida non-albicans sebagai penyebab. Pergeseran pola spesies penyebab kandidasis vulvovaginalis dari Candida albicans menjadi Candida non-albicans disebabkan oleh obat antijamur yang dijual bebas, penggunaan antijamur berspektrum luas dalam waktu singkat, dan pemberian obat golongan azole dengan dosis rendah sebagai terapi maintenance. Tujuan: Untuk mengevaluasi spesies penyebab kandidiasis vulvovaginalis/kandidiasis vulvovaginalis rekuren di Unit Rawat Jalan Kesehatan Kulit dan Kelamin RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Metode: Penelitian dilakukan secara deskriptif eksploratif dengan rancang bangun potong lintang (cross sectional) untuk mengetahui pola spesies penyebab kandidiasis vulvovaginalis/kandidiasis vulvovaginalis rekuren selama 3 bulan lamanya (Januari–Maret 2010). Hasil: Didapatkan total sampel sebanyak 34 penderita kandidiasis vulvovaginalis/kandidiasis vulvovaginalis rekuren. Candida albicans ditemukan pada 18 orang (52,94%) dan Candida non-albicans pada 14 orang (41,18%) dengan perincian sebagai berikut: Candida glabrata: 8 penderita (23,53%), Candida tropicalis: 4 penderita (11,76%) dan Candida guillermondii: 2 penderita (5,89%) sebagai infeksi tunggal pada 32 penderita dan Candida albicans + Candida tropicalis (2,94%), Candida tropicalis + Candida glabrata (2,94%) sebagai infeksi ganda pada 2 penderita. Kesimpulan: Dalam 5 tahun terakhir telah terjadi pergeseran pola spesies penyebab kandidiasis vulvovaginalis/kandidiasis vulvovaginalis rekuren, dari Candida non-albicans yang lebih banyak dtemukan pada tahun 2004 dan 2005, kembali ke Candida albicans sebagai spesies penyebab kandidiasis vulvovaginalis/kandidiasis vulvovaginalis rekuren terbanyak pada tahun 2010
Keyword :
Candida albicans, Candida non-albicans, vulvovaginal candidiasis, recurrent vulvovaginal candidiasis,
References :
Andriani T,(2005) Penyebab Kandidiasis Vaginalis di RSU Dr. Soetomo Surabaya Surabaya : Airlangga University Press
Bindusari A,(2001) Terapi Kandidiasis Vulvovaginalis Surabaya : Airlangga University Press
Harijati E,(2004) Kandidiasis Vulvovaginalis pada Wanita Imunokompromais karena Infeksi HIV Surabaya : Airlangga University Press
Nurjanti L,(2006) Kepekaan Obat Antijamur pada Spesies Candida Uji In Vitro dengan Metoda Makrodilusi pada Kasus Kandidiasis Vulvovaginalis Surabaya : Airlangga University Press
Murtiastutik D,(2008) Kandidiasis Vulvovaginalis dalam Buku Ajar Infeksi Menular Seksual. Edisi ke-1 Surabaya : Airlangga University Press
Archive Article
Cover Media | Content |
---|---|
![]() Volume : 23 / No. : 3 / Pub. : 2011-12 |
|