UNIVERSITAS AIRLANGGA



Detail Article

Bio-Kultur

ISSN 2302-3058

Vol. 5 / No. 2 / Published : 2016-02

Order : 6, and page :237 - 246

Related with : Scholar   Yahoo!   Bing

Original Article :

Peran dokter, bidan desa, dan dukun bayi dalam pelayanan kesehatan di masyarakat tengger

Author :

  1. Laurentius Dyson P.*1
  1. Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Abstract :

Abstract For Tenggerese people, mother’s health in pregnancies and childbird are important problems. This research was concerned with the role of doctor, modern rural midwife, and traditional midwife in the public health services in the Tengger community. The aim of this research is to describe the knowledge and behavior of the Tenggerese mother in pregnancies and childbirth, also the role of the doctor, modern rural midwife, and traditional midwife in the Tengger’s health services. This research employed qualitative research methods, both in terms of collection (using observation and interview) and analysis of the data. The research was conducted in Ngadisari village (Sukapura, Probolinggo), also Tosari and Wonokitri villages (Tosari, Pasuruan). There are two important findings of this research. First, the mothers of the three villages have a good knowledge in pregnancies and childbirth as well as trust, hope, and good participation on health program and services in their villages, both in modern health service (involving doctor and modern rural midwife) and traditional health service (traditional midwife). Second, the health service personnel (doctors, modern rural midwifes, and traditional midwifes) have competence and significant role in health programs and services. The rural midwifes have significant roles in socializing, detecting, controlling, and caring the pregnancy. The modern rural midwifes and the traditional midwife were cooperate to each other in childbird. The traditional role of shaman remains very much needed, especially in assisting childbirth (by giving psychological support) and caring the newborns after birth until next 40 days. Unfortunately, all of the traditional midwifes are over 60 years old, while there is not any effort to inherit the profession to her children or her families.   Keywords: role, doctor, modern rural midwife, traditional midwife.     Abstrak Bagi masyarakat Tengger, kesehatan ibu dalam hal kehamilan dan melahirkan merupakan masalah yang penting. Masalah penelitian ini adalah bagaimana peran dokter, bidan desa, dan dukun bayi dalam pelayanan kesehatan pada masyarakat Tengger. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pengetahuan dan kelakuan ibu-ibu Tengger dalam hal kehamilan dan melahirkan serta peran dokter, bidan desa, dan dukun bayi dalam pelayanan kesehatan. Metode penelitian ini adalah kualitatif, baik untuk pengumpulan datanya (pengamatan dan wawancara) serta analisis datanya. Lokasi penelitian ini ada di desa Ngadisari (Sukapura, Probolinggo) serta Tosari dan Wonokitri (Tosari, Pasuruan), Provinsi Jawa Timur. Ada dua hasil penelitian penting, yang dapat dikemukakan berikut ini. Pertama, ibu-ibu di ketiga desa mempunyai pengetahuan kehamilan dan melahirkan yang baik, kepercayaan, harapan, dan keikutsertaan yang baik dalam program dan layanan kesehatan di desanya, baik yang moderen (dokter dan bidan desa) maupun tradisional (dukun bayi). Kedua, tenaga layanan kesehatan (dokter, bidan desa, dan dukun bayi) mempunyai kemampuan dan peran yang baik. Bidan desa punya peran yang besar dalam sosialisasi kesehatan ibu hamil, mendeteksi, mengontrol, dan merawat kehamilan. Bidan desa dan dukun bayi saling bekerjasama dalam menolong persalinan. Secara tradisional, peran dukun bayi masih diperlukan, khususnya mendampingi bidan desa dalam persalinan (sebagai dukungan psikologis) dan merawat bayi sesudah lahir hingga usia 40 hari. Namun, sayangnya semua dukun bayi sudah berusia di atas 60 tahun, tidak ada usaha untuk meneruskan profesinya ke anak-anaknya atau keluarganya.   Kata Kunci: peran, dokter, bidan, dukun bayi

Keyword :

peran, dokter, bidan, dukun bayi,


References :

Ahimsa-Putra, Heddy Shri ,(2005) "Kese-hatan dalam Perspektif llmu Sosial Budaya", dalam Ahimsa- Putra (ed.) Masalah Kesehatan dalam Kajian llmu Sosial Budaya. BioKultur, Vol.V/No.2/Juli-Desember 2016, hal. 245 : Yogyakarta: Kepel Press

Brannen, Julia,(2002) Memadu Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. Cetakan ketiga BioKultur, Vol.V/No.2/Juli-Desember 2016, hal. 246 : Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Faisal, Sanapiah ,(1990) Penelitian Kualitatif: Dasar-dasar dan Aplikasi. BioKultur, Vol.V/No.2/Juli-Desember 2016, hal. 246 : Malang: YA3

Hefner, Robert W. ,(1999) Geger Tengger: Perubahan Sosial dan Perkelahian Politik. Terj. Wisnuhardana dan Imam Ahmad. BioKultur, Vol.V/No.2/Juli-Desember 2016, hal. 246 : Yogyakarta: LkiS





Archive Article

Cover Media Content

Volume : 5 / No. : 2 / Pub. : 2016-02
  1. E-partisipasi Politik
  2. Dasar Biologis Variasi Jenis Kelamin, Gender, Dan Orientasi Seksual
  3. Konstruksi Identitas Budaya Bawean
  4. Makna Bandara Harun Thohir Bagi Orang Bawean
  5. Peran Kyai Pada Perceraian Masyarakat Migran Pulau Bawean
  6. Peran Dokter, Bidan Desa, Dan Dukun Bayi Dalam Pelayanan Kesehatan Di Masyarakat Tengger
  7. Tradisi Ziarah Kubur: Agama Sebagai Konstruksi Sosial Pada Masyarakat Di Bawean, Kabupaten Gresik
  8. Respon Masyarakat Dan Pemerintah Desa Dalam Menangkap Peluang Pengembangan Pariwisata Di Bawean