Journal Of Emergency
ISSN 2301-7864
Vol. 1 / No. 1 / Published : 2011-12
Related with : Scholar Yahoo! Bing
Original Article :
Variasi antropometri, wajah indonesia dan sefalometri sebagai data dasar pada rekonstruksi trauma maksilofasial
Author :
- Ulfa Elfiah*1
- Indri Lakhsmi Putri*2
- Magda R. Hutagalung*3
- David S. Perdanakusuma*4
- Toetik Kosbandriati*5
- Mahasiswa
- Mahasiswa
- Dosen
- Dosen
- Dosen
Abstract :
ABSTRAK Pendahuluan: Dokter bedah plastik Indonesia belum memiliki parameter sebagai pedoman untuk rekonstruksi wajah orang Indonesia sehingga merujuk pada parameter klinis dari populasi Kaukasia sebagai tolak ukur.Parameter ini sering kali sulit bahkan tidak mungkin untuk dipakai, karena parameter tersebut merupakan ukuran rata-rata dari sampel ras yang berbeda. Penelitian ini bermaksud untuk memperlihatkan secara deskriptif profil wajah orang Indonesia sehingga diperoleh data dasar profil wajah orang Indonesia yang dapat digunakan sebagai pedoman dasar dalam rekonstruksi wajah akibat trauma maupun non trauma. Tujuan: Untuk mendeskripsikan bentuk Profile wajah Indonesia. Desain penelitian: Deskriptif, multiyear, dan intendisiplinen. Metode: Sampel penelitian ini adalah sebanyak 23 mahasiswa baru fakultas kedokteran Universitas Airlangga tahun 2011 dengan rentang usia 18–20 tahun yang tidak memiliki riwayat operasi baik karena trauma maupun non trauma , tidak dalam perawatan ortodonsi dan bersedia mengikuti penelitian. Teknik pemeriksaan yang dipakai berupa pemeriksaan antropomeri yang meliputi 6 regio wajah, sefalometri lateral dengan menggunakan metode Steiner yang terdiri dari analisa skeletal, dental dan jaringan lunak serta fotografi dengan 5 posisi pemotretan dan CT scan 3 Dimensi untuk mengilustrasikan profil wajah sampel. Data yang diperoleh ditentukan nilai rata-rata minimal dan maksimal serta standar deviasi sebagai rentang normal, sedangkan uji t dilakukan untuk menganalisa perbedaan antara kelompok laki-laki dan perempuan. Hasil: Pada pengukuran antropometri menunjukkan ada perbedaan bermakna antara laki-laki dan perempuan pada 21 titik pengukuran pada wajah. Pada analisa skeletal dan dental sefalometri didapatkan 6 bentuk profil wajah dan berdasarkan besar sudut ANB (kecembungan wajah) bentuk wajah terbanyak adalah cembung. Pada analisa jaringan lunak sefalometri menunjukkan ada perbedaan bermakna antara laki-laki dan perempuan pada 4 titik pengukuran.
Keyword :
Antropometri, sefalometri lateral, Profil wajah, wajah Indonesia,
References :
Winoto, Nini S,(1981) Studi Profil Fasial Skelet Indonesia di Surabaya, Jawa Timur dengan Pendekatan Sefalometrik Surabaya : Disertasi Program Doktor Ilmu Kedokteran Gigi Universitas Airlangga Surabaya
Chamella, Maricledo, 1997, Porter J, 2004. Afaksy, HB, Turgut, 1998. Choeks K, 2004,(2011) Evaluation of some antropometric parameters in 4–11 year Old Boys of Kermanj Ethenic Origin (North Khorasan, Iran) oleh Mahdi, Esmaelzade, Abolfazl, Farhadi, Kazemzadeh, Fariba. Australia : Australian Journal of Basic and applied sciences
Ngeow WC, Aljunid ST,(2009) Craniofacial anthropometric norms of Malays Singapore : Singapore Med Original Article J
Archive Article
Cover Media | Content |
---|---|
![]() Volume : 1 / No. : 1 / Pub. : 2013-07 |
|