Journal Of Aquaculture And Fish Health
ISSN 2301-7309
Vol. 1 / No. 2 / Published : 2012-06
Related with : Scholar Yahoo! Bing
Original Article :
Pengaruh pengkayaan minyak cumi pada artemia spp. terhadap tingkat kelangsungan hidup dan pertumbuhan larva kepiting bakau (scylla paramamosain) stadia megalopa sampai crab
Author :
- Fajar Nurcahya Dwi Putra*1
- Muhammad Arief*2
- Boedi Setya Rahardja*3
- -*4
- -
- -
- -
- -
Abstract :
Pembenihan kepiting bakau terdapat beberapa masalah yang dihadapi, salah satunya adalah rendahnya tingkat kelangsungan hidup dan ketahanan terhadap stres pada stadia larva yang disebabkan rendahnya mutu pakan yang diberikan sehingga nutrisi pakan tidak tercukupi pada pemeliharaan. Pakan larva kepiting bakau adalah Artemia spp. Kurangnya kandungan asam lemak pada Artemia spp. tidak mencukupi kebutuhan nutrisi pakan larva kepiting bakau. Meningkatkan kandungan asam lemak pada Artemia spp. diperlukan bahan pengkaya salah satunya adalah minyak cumi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pengkayaan Artemia spp. dengan minyak cumi dan mengetahui dosis yang optimal untuk pengkayaan Artemia spp. menggunakan minyak cumi sebagai pakan alami larva kepiting bakau (S. paramamosain) stadia megalopa sampai crab untuk meningkatkan kelangsungan hidup dan pertumbuhan. Penelitian dilakukan di Unit Pengolahan Budidaya Laut Probolinggo. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan. Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah benih kepiting bakau stadia megalopa sebanyak 600 ekor; cyste Artemia spp.; kuning telur; dan minyak cumi. Penelitian ini menggunakan lima perlakuan dan empat ulangan. Perlakuan antara lain A (Artemia spp. sebagai kontrol ), B (Artemia spp. yang diperkaya kuning telur ayam dosis 0,63 g/L), C (Artemia spp. yang diperkaya minyak cumi dosis 0,3 g/L dan kuning telur ayam dosis 0,63 g/L ), D (Artemia spp. yang diperkaya minyak cumi dosis 0,6 g/L dan kuning telur ayam dosis 0,63 g/L), E (Artemia spp. yang diperkaya minyak cumi dosis 0,9 g/L dan kuning telur ayam dosis 0,63 g/L). Parameter utama adalah tingkat kelangsungan hidup, laju pertumbuhan bobot spesifik harian, dan pertumbuhan lebar karapaks benih kepiting bakau. Parameter penunjang adalah suhu, oksigen terlarut, salinitas, pH, dan ammonia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan D berbeda nyata (p<0,05) dengan menghasilkan tingkat kelangsungan hidup tertinggi dengan rata–rata (88,33 %). Perlakuan D (0,6 g/l) menghasilkan laju pertumbuhan harian dan pertumbuhan lebar karapas rata-rata tertinggi (8,802 %) dan (2,452 mm). Kualitas air pada media pemeliharaan adalah suhu 29-310 C, pH 7-8, oksigen terlarut 4 mg/l, salinitas 15-20 ppt, dan amoniak 0-0,25 mg/l.
Keyword :
Larva kepiting bakau, pengkayaan Artemia spp. dan minyak cumi., -, -, -, -,
References :
-,(0000) - - : -
-,(0000) - - : -
-,(0000) - - : -
-,(0000) - - : -
-,(0000) - - : -
Archive Article
Cover Media | Content |
---|---|
![]() Volume : 1 / No. : 2 / Pub. : 2012-06 |
|